Kisah Dua Kakak Adik Bela Dua Negara Berbeda di Olimpiade Pyeongchang

13 Februari 2018 1:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannah Brandt dan Marissa Brandt (Foto: Instagram @hannahbrandt22)
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Brandt dan Marissa Brandt (Foto: Instagram @hannahbrandt22)
ADVERTISEMENT
Sepasang kakak beradik bernama Hannah dan Marissa saat ini tengah berlaga di Olimpiade Musim Dingin di Pyoengchang, Korea Selatan. Uniknya, dua bersaudara itu membela dua negara yang berbeda, satu membela tim Amerika Serikat, satunya lagi membela tim Korea.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bisa terjadi?
Dilansir ABC, tepatnya tahun 1993 perempuan yang bernama lengkap Marissa Brandt lahir di Korea Selatan. Dua bulan kemudian, dia diadopsi oleh pasangan Greg dan Robin asal Minnesota, Amerika Serikat. Tak lama sebelum hendak kembali ke Amerika Serikat, Robin mendapati dirinya ternyata tengah mengandung.
Enam bulan setelah Marissa tinggal bersama mereka di Amerika Serikat, anak pasangan tersebut lahir. Mereka menamai adik Marissa itu dengan nama Hannah Brandt.
Tahun 2018, ketika keduanya telah tumbuh dewasa, mereka mendapat kesempatan berkompetisi di Olimpiade Pyeongchang untuk cabang olahraga hoki. Namun, keduanya akan membela dua negara yang berbeda. Meskipun begitu, Hannah dan Marissa menyambut kesempatan ini dengan senang hati.
"Kami sering melakukan aktivitas bersama. Kami berlatih bersama setiap tahunnya," ungkap Hannah.
ADVERTISEMENT
Hannah menyebut kedua orang tuanya sangat gembira bisa menyaksikan kedua putrinya bertanding di Olimpiade. Mereka juga bahagia bisa mengunjungi kembali tempat kelahiran Marissa.
"Ini adalah tempat yang spesial bagi keluargaku tentunya, dan bisa mendapat banyak pengalaman dengan mereka di sini," tutur Hannah.
Hannah sendiri bersama Marissa kerap membicarakan sebuah "perjalanan kakak adik" ke Korea. Sekarang, perbincangan itu menjadi nyata dan Hannah pun begitu bergembira.
Sementara itu, kesempatan ini dianggap oleh Marissa adalah sebagai sebuah kebanggaan. Ia bahagia bisa mewakili negara kelahirannya.
Marissa sebelumnya tak pernah menyangka hal ini dapat menjadi kenyataan. Ia tak mengira akan kembali ke Korea dengan kondisinya saat ini. Baginya, mengikuti Olimpiade Pyeongchang adalah hal yang sangat berarti karena kedua orang tuanya dapat mengunjungi tanah kelahirannya. Terlebih lagi, Marissa ingin membuat Korea bangga dengan aksinya.
ADVERTISEMENT
Di tim Marissa, juga ada 12 pemain dari Korea Utara. Menurutnya, kehadiran mereka adalah hal yang sangat menakjubkan. Korea Selatan dan Korea Utara sendiri akan berkompetisi dalam satu tim dengan mengusung bendera unifikasi.
"Mereka sangat semangat untuk belajar, mereka juga sangat disiplin dan juga memiliki perilaku yang baik," cerita Marissa tentang pemain asal Korea Utara.
Namun, saat berlatih bersama Marissa menyebut timnya berada dalam pengawasan yang ketat.
Meskipun saling berkompetisi untuk dua negara yang berbeda, Marissa dan Hannah akan berlatih dan bertemu satu sama lain setiap harinya.
Nantinya, bila tim Amerika Serikat dan Korea saling berhadapan, bagaimanapun juga kedua kakak beradik itu akan menganggap sebagai pertandingan yang serius. Mereka akan melakoninya dengan profesional.
ADVERTISEMENT