Kisah Erick Thohir hingga Ditunjuk Jadi Ketua Timses Jokowi

7 September 2018 20:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penetapan Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jumat (7/9/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penetapan Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Jumat (7/9/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menceritakan awal mula terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua TKN. Hasto menuturkan, awalnya pada 20 Agustus silam, Jokowi memanggil Erick Thohir ke Istana. Keduanya terlibat diskusi yang cukup intens.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan maksudnya untuk memilih Erick menjadi ketua timses di Pilpres 2019.
"Karena ya, apa pun, Pak Jokowi memerlukan sosok pemimpin muda yang visioner, yang kemampuan leadershipnya telah teruji dan merangkul, memiliki kemampuan profesional membangun narasi di mana bangsa kita adalah bangsa besar," kata Hasto di Posko Cemara, Jumat (7/9).
Setelah pertemuan tersebut, Jokowi dan Erick beberapa kali bertemu. Termasuk, dalam pertemuan untuk membicakan event Asian Games 2018 yang penyelenggaraannya dipimpin oleh Erick.
Dalam perjalanannya, muncul pula nama-nama lain sebagai alternatif yang tak kalah potensial. Mulai dari pemilik Narasi TV Najwa Shihab, komisaris kumparan Wishnutama, hingga bos GO-JEK Nadiem Makarim.
Wishnutama (Foto: Dok. Wishnutama)
zoom-in-whitePerbesar
Wishnutama (Foto: Dok. Wishnutama)
Najwa Shihab misalnya. Pengalamannya 17 tahun di media dan sosoknya yang masih muda dinilai bisa menggaet pemilih milenial. Sedangkan Wishnutama tak hanya dipandang sebagai pengusaha namun juga kreator yang sukses menciptakan kejutan di pembukaan Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Ya, itu kan bagian dari aspirasi. Ada paradigma, itu kan mencerminkan bahwa ada Nadiem Makarim yang kemampuannya di GO-JEK menginterpretasikan kekuatan goting royong ekonomi nasional kita, kekuatan kolaborasi dan apresiasi. Nama-nama itu muncul adalah apresiasi," ujarnya.
Hasto menuturkan, awalnya Jokowi dan Ma'ruf Amin memang mempertimbangkan nama-nama lain yang diusulkan. Namun, pada akhirnya pilihan tetap mengerucut pada Erick Thohir yang dinilai cukup komplet.
Ketua INASGOC Erick Thohir. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua INASGOC Erick Thohir. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebab, Erick yang merupakan pengusaha muda dianggap mudah mendekati pemilih milenial. Apalagi, kesusesannya sebagai ketua penyelenggara Asian Games dianggap masih cukup bersinar.
"Pak Erick memang memang mampu dan bersedia menjadi bagian dari tim kampanye nasional," tegas Hasto.
Meski Erick masih terbilang masih baru di dunia politik, Haso memastikan hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh parpol koalisi. Apalagi, Erick akan bekerja secara kolektif dengan dibantu sekjen-sekjen parpol koalisi untuk mempersiapkan langkah-langkah pemenangan.
ADVERTISEMENT
"Maka, setelah ditunjuk Pak Erick Thohir, kami akan bergerak cepat dan kemudian kami buktikan, kami kampanyekan hal positif untuk Indonesia," pungkasnya.