news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Haidar Membantu Pemulung Melahirkan, Ramai di Media Sosial

26 Mei 2018 14:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Media sosial diramaikan kisah yang dibagikan Haidar (24). Dia tak sengaja bertemu dengan pemulung yang istrinya akan melahirkan.
ADVERTISEMENT
Saat itu (24/5) sudah pukul 03.00 WIB, Haidar pulang dari mengurus toko di Bandung Indah Plaza. Di jalan pulang Haidar memberi sedekah ke pemulung. Haidar pun menghampiri mereka, dan mengatakan ada perempuan yang mau melahirkan di dalam gerobak.
Mendengar itu Haidar kaget sekaligus waswas.
“Salah seorang (pemulung) bilang, ‘Pak ini kita bertiga di dalam (gerobak) ada yang mau ngelahirin’, saya kaget takut kejahatan, bingung juga,” kata Haidar.
Mereka meminta diantar ke RS. Sariningsih, Bandung, Haidar masih merasa ragu. Ketika Haidar sudah ingin membantu, mereka mengurungkan itu, karena merasa jaraknya sudah dekat.
“Minta diantar ke RS Sariningsih, saya masih ragu, antara kasihan sama waswas tapi gapapa lah mungkin kelihatannya mereka jujur,” ucap Haidar.
ADVERTISEMENT
Haidar pun melanjutkan perjalanan pulang, dan berharap mereka akan baik-baik saja. Namun saat perjalanan pulang Haidar merasa khawatir.
“Kan saya sama istri, di tengah jalan pulang kepikiran, kasihan juga, penasaran gimana kelanjutannya, apa baik-baik aja,” tuturnya.
Dengan perasaan tak enak hati itu, Haidar putar balik untuk memastikan keadaan pemulung yang akan melahirkan.
“Terus kita balik lagi ke Sariningsih, belum sampai rumah sudah balik lagi, kayanya hati gak enak,” imbuh Haidar.
Ternyata gerobak tadi sudah tidak ada, Haidar juga tak menemui bapak pemulung tadi. Haidar memutuskan untuk menunggu di parkiran, saat dia keluar mobil, dia menemui bapak pemulung bersama istrinya.
“Akhirnya kita di parkiran bingung, sambil nunggu, niatnya mau pastiin, pas keluar mobil ada bapak yang tadi, sama istrinya belum lahiran,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata, rumah sakit Sariningsih sudah penuh. Mereka pun disarankan untuk ke Puskesmas Puter, Bandung. Haidar segera mengantar mereka ke rumah sakit. Barang-barang di mobilnya dia titipkan ke satpam.
“Saya antar, turunin barang, nitip sekuriti, masuk mobil. Di tengah jalan, stabil, kadang si ibunya kontraksi, kesakitan, sampai kursi mobil ditendangin,” katanya.
Sampai di puskesmas, ibu hamil itu segera ditangani, dan sudah pembukaan ke-empat. Haidar sempat menunggu, mengingat dirinya punya aktivitas, dia pun akhirnya pulang ke rumah.
“Ibunya ditenangin dikasih oksigen, saya nunggu di luar, cuma nungguin, kasihan. Tapi karena besok sibuk, jam 4-an saya pulang,” imbuh Haidar.
Tidak sampai di saat itu saja, Haidar pun kembali untuk menjenguk. Sampai di sana Haidar melihat bayi sehat yang dilahirkan pukul 06.00 WIB. Bayi itu belum diberikan nama.
Pemulung Bandung tertolong saat melahirkan. (Foto: dok. Haidar )
“Jam 4 sore ke sana, jenguk, alhamdulillah normal, lucu,” ucap Haidar.
ADVERTISEMENT
Namun bayi itu hanya berdua dengan Lia, ibu dari bayi laki-laki itu. Mereka tak dikelilingi keluarga seperti pasien melahirkan di sebelahnya. Sang ayah yang bekerja pemulung berusaha mencari pinjaman untuk membayar persalinan.
“Suaminya lagi nyari pinjaman dari tadi ke bosnya belum pulang. Sendirian sampingnya mah ramai, bahagia,” katanya.
Haidar membagikan cerita itu di media sosial bertujuan agar bayi itu punya perlengkapan. Awalnya mereka hanya punya perlengkapan bayi sekadarnya.
“Tujuan awal pengen bayinya punya perlengkapan bayi yang cukup, gak cuma satu kresek aja dari pemberian ibu yang samping kasur teh Lia, karena kita belum punya anak,” pungkas Haidar.