Kisah HP Mencurigakan yang Meledak di Monas Saat Reuni 212

7 Desember 2018 21:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Genset meledak dekat panggung utama reuni 212 di monas. (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Genset meledak dekat panggung utama reuni 212 di monas. (Foto: Dok: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ada cerita yang baru diungkap panitia reuni 212 perihal temuan benda diduga bom di Monas. Benda itu ditemukan pada Sabtu (1/12) malam di sekitar panggung.
ADVERTISEMENT
Walau polisi sudah menegaskan benda itu HP yang meledak karena korsleting listrik, tapi panitia reuni 212 meyakini benda itu diduga bom.
"Saya perlu ceritakan dan ini baru disampaikan, belum kita viralkan, yang dihadapi panitia ketika sehari menjelang pelaksanaan yaitu berupa meledaknya sebuah genset yang di situ ditaruh sebuah HP pada pukul 7, habis magrib. Genset itu meledak," kata Ketua Panitia Reuni 212 Bernard Abdul Jabar dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (7/12).
Konferensi pers GNPF-Ulama dan PA 212 terkait Reuni Akbar 212 di Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers GNPF-Ulama dan PA 212 terkait Reuni Akbar 212 di Tebet, Jakarta Selatan. (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bernard menuturkan, HP yang meledak ukurannya kecil. Tetapi anehnya, kata dia, HP itu dilakban di genset.
"Jadi dilakban di genset, itu satu yang meledak kemudian disisir oleh tim Gegana menemukan satu lagi di Genset yang lain handphone yang sudah di akban," urai dia.
Genset meledak dekat panggung utama reuni 212 di monas. (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Genset meledak dekat panggung utama reuni 212 di monas. (Foto: Dok: Istimewa)
Dia menduga, lewat HP yang meledak itu si pelaku berharap berimbas ke genset.
"Ini kalau HP meledak pengaruhnya mungkin ke gensetnya bisa meledak. Makanya HP-nya itu kalau orang nge-charge HP enggak mungkin di atas genset. Tapi memang ini mungkin sengaja dilakban jadi ini ada upaya sebenarnya untuk membuat kekacauan dan insyaAllah tindak lanjut dari ini kami sudah laporkan ke kepolisian. Ya enggak tahu apakah nanti mudah ditindaklanjuti atau tidak, tapi kita sudah laporkan ke kepolisian," tutup dia.
ADVERTISEMENT