Kisah Ibu dan Bayinya yang Lolos dari Kebakaran Kos Surabaya

31 Mei 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Ibu dan Bayinya Lompat Jendela (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Ibu dan Bayinya Lompat Jendela (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kebakaran maut di sebuah rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 No 9, Surabaya akan selalu melekat di benak Retno, salah satu korban selamat. Dia bersama bayinya melompat lewat jendela kecil di lantai rumah kos untuk menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
Berkat keberanian itu, Retno dan bayinya yang berusia 11 bulan, Starla selamat dari kebakaran. Kini keduanya dalam kondisi cukup stabil dan tengah mendapatkan perawatan di RSUD Dr Soewandhi.
Retno menceritakan, dia tidak sempat berpikir panjang saat menyadari kepulan asap yang tebal sudah masuk ke kamarnya. Dalam benaknya, dia hanya berpikir untuk keluar dan menyelamatkan diri.
”Saya gugup melihat kepulan asap di kamar. Enggak banyak mikir langsung saya gendong anak saya lalu lompat dari jendela di lantai dua itu,” ujar Retno saat ditemui di kamar RSUD Dr Soewandhi.
Korban kebakaran kos-kosan di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Korban kebakaran kos-kosan di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Retno sempat bingung memilih lokasi mendarat. Dia harus benar-benar menghitung risiko dalam waktu cepat, mengingat dia harus lompat dari jarak 3,5 meter dengan hanya melalui jendela kecil.
ADVERTISEMENT
Dia sempat terpikir melompat ke genteng tetangga yang ada di sebelah kanan rumah karena tidak terlalu tinggi. Tapi, melihat gentengnya terlalu menjorok miring, dia takut terperosok.
Akhirnya, Retno melompat ke tumpukan karung rongsok di sebelah rumah kos tersebut. Karung yang teronggok di depan rumah tetangga itu berisi botol-botol plastik bekas yang merupakan hasil sampingan dari pemilik rumah sebelah rumah kos yang terbakar.
Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Retno juga tidak sadar Starla sempat lepas dari dekapannya saat meloncat. Beruntung, Starla tetap terselamatkan saat mendarat di tumpukan karung.
”Seingat saya Starla saya gendong tapi terlepas saat sudah mendarat di rongsokan,” imbuhnya.
Retno maupun Starla juga tidak mendapatkan luka yang parah akibat aksi penyelamatan diri itu. Starla hanya mengalami luka melepuh di bagian telinga kiri dan jari kaki kiri. Sementara Retno masih mengeluh nyeri di bagian kaki kanannya.
ADVERTISEMENT
Menurut dokter yang bertugas di IGD, jika kondisi terus membaik, Retno dan Starla sudah diperbolehkan pulang ke rumah sekitar dua hari ke depan.