Kisah Jemaah Abu Tours yang Masih Berharap ke Tanah Suci

26 Maret 2018 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mimik Jemaah Abu Tours (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mimik Jemaah Abu Tours (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan berkedok jasa umrah First Travel belum selesai, kini muncul kasus baru yang serupa. Hamzah Mamba, pemilik Abu Tours, ditetapkan sebagai tersangka. Para jemaahnya pun kerepotan mengurus kembali berkas-berkas yang telah diserahkan, sambil berharap secercah harapan ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Mimik. Ia mengaku tidak pernah menyimpan curiga terhadap Abu Tours. Ia justru heran, mengapa kasus penipuan yang dilakukan Hamzah tersebut baru terungkap.
"Dulu mah baik-baik saja kan. Biasa, halal bil halal, sama nasyid, biasa. Enggak tahunya bakal begini," kata Mimik di Kantor Abu Tours, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (26/3).
Mimik melanjutkan, banyak teman seperjuangannya yang juga menjadi korban gagal berangkat. Namun, teman-temannya lebih beruntung. Sebab, berbeda dengan Mimik yang langsung mendaftar ke Abu Tours, teman-temannya memilih menggunakan jasa agen.
Calon jemaah Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon jemaah Abu Tours di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Jika Mimik harus berjuang mencari pertanggungjawaban pihak Abu Tours sendiri, teman-temannya bisa meminta kepada agen yang memfasilitasi mereka.
"Banyak yang ikut, teman ngaji. Saya mah sendiri, mereka pakai agen. Jadinya mereka mah enak, bisa ada yang tanggung jawab," jelas Mimik.
ADVERTISEMENT
Seluruh berkas telah ia serahkan, bahkan pembayaran untuk umrah sudah ia lunasi 8 bulan yang lalu, tepatnya pada Juni 2017. Mimik berharap bisa berangkat pada Februari 2018, namun harapan hanya tinggal kata semata.
Meski tertipu, Mimik berusaha tabah. Ia masih menaruh harapan, bisa berangkat di bulan Oktober 2018 nanti. Namun, jika tidak, ia akan meminta uangnya kembali.
"Saya sih berharapnya berangkat, ya. Mau nunggu ya, kalau tidak diberangkatin ya kembalilah uang. Pengennya berangkat. Insyaallah, masih ingin nunggu," tambahnya.
Suasana kantor Abu Tour and Travel di Mampang (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor Abu Tour and Travel di Mampang (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Berbeda dengan Mimik yang masih menyimpan harapan, Mila justru menegaskan tidak ingin berangkat menggunakan Abu Tours. Ia, akan meminta seluruh uangnya kembali.
"Minta pengembalian uangnya aja, enggak jadi berangkat," ujar Mila dengan nada kesal.
ADVERTISEMENT
Apalagi, menurut Mila, Abu Tours belum memberikan kepastian terkait kapan uangnya akan dikembalikan. Meski awal tahun disebutkan sudah bisa refund, namun itu pun masih harus diurus.
"Belum jelas. Kata dia, sebelum atau sesudah tahun ini. Tapi itu juga belum begitu pasti, masih ombang-ambing," keluh Mila.