news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Jokowi saat Melihat PM Korsel Wakil PM Korut Bergandeng Tangan

21 Agustus 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam bergandengan dan melambaikan tangan saat pembukaan Asian Games di Jakarta. (Foto: Instagram/@jokowi )
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam bergandengan dan melambaikan tangan saat pembukaan Asian Games di Jakarta. (Foto: Instagram/@jokowi )
ADVERTISEMENT
Pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu 18 Agustus lalu, meninggalkan kesan tersendiri bagi Presiden Joko Widodo. Ia menjadi saksi akurnya pemimpin dua Korea.
ADVERTISEMENT
Saat pembukaan Asian Games Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi PM Korea Utara Ri Ryong Nam duduk berdampingan. Mereka pun kala tim Korea Bersatu muncul di parade atlet langsung bergandeng tangan sembari melempar senyum ke para atlet tersebut.
Peristiwa itu, diposting oleh Jokowi ke dalam akun media sosial pribadinya. Jokowi melihat dengan akurnya Korsel dan Korut maka Asian Games telah menjadi ajang persaudaraan dan persatuan.
Jokowi terima PM Korsel dan Wakil PM Korut. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi terima PM Korsel dan Wakil PM Korut. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
"Pada pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Sabtu malam, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berparade dalam satu rombongan dengan membawa bendera Korea Bersatu," ucap Jokowi di instagramnya.
"Sementara di tribun kehormatan, tak jauh dari saya, Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam bergandengan dan melambaikan tangan," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap perdamaian antar Korsel dan Korut yang sudah ditampilkan di Asian Games dapat terus terjaga dengan baik.
"Semoga semangat perdamaian dan persaudaraan di Asian Games 2018 ini terbawa sampai ke Semenanjung Korea, sekarang dan selamanya," pungkas dia.