Kisah Pengunjung yang Hampir Batal ke Ancol Karena Munculnya Buaya

16 Juni 2018 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan di Pantai Ancol (Foto:  Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan di Pantai Ancol (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kemunculan buaya muara di sekitar kompleks Komando Armada I TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara sempat membuat masyarakat yang hendak berwisata ke Pantai Ancol khawatir.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, Nada Fadilah yang hampir batal berwisata ke Ancol karena penemuan buaya tersebut. Nada bercerita kepada kumparan, orang tuanya sempat menyarankan untuk tidak pergi.
“Saya tahu isu buayanya dari tadi siang, makanya kata orang tua enggak jadi aja, tapi kata Om enggak apa-apa. Saya datang dari jam 15.00 WIB ke sini sama keluarga datang dari Bekasi. Saya tahu viral itu sebelum datang ke sini,” cerita Nada di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (16/6).
Nada di Pantai Ancol (Foto:  Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nada di Pantai Ancol (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sesampainya di Ancol, Nada pun masih enggan bermain di pantai karena khawatir akan keberadaan buaya di pantai. Namun, karena petugas Ancol mengatakan buaya tersebut tidak mengarah ke pantai, Nada bersama adik-adiknya memberanikan diri untuk bermain di situ.
ADVERTISEMENT
“Saya tadi ya mau enggak jadi karena takut ada buaya. Tapi kata penjaga sini buayanya enggak ke arah sini (pantai) karena itu buaya muara katanya enggak bisa ke air asin,” ungkap Nada yang datang dari Bekasi.
Meski begitu, Nada tetap merasa khawatir. Ia pun mengingatkan adik-adiknya untuk tidak bermain air terlalu jauh ke tengah laut. “Kalau saya sih sebenernya takut. Makanya nyuruh adik-adik enggak ke tengah-tengah berenangnya. Kita awasi juga,” tambah Nada.
Kekhawatiran akan kemunculan buaya di wilayah Ancol juga sempat dirasakan warga lain, yakni Tri (40). Sebelum berangkat Tri juga sempat mendengar kabar adanya buaya tersebut. Namun ketika melihat ancol yang ramai rasa khawatirnya hilang.
Tri di Pantai Ancol (Foto:  Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tri di Pantai Ancol (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
“Iya sempat dengar kabar itu (buaya). Tadinya was-was juga, tapi karena lihat sudah ramai jadi gak khawatir,” ujar Tri di Pantai Ancol.
ADVERTISEMENT
Rasa khawatir Tri juga hilang karena ada kabar buaya tersebut sudah ditembak. Maka itu ia berani mengajak anak-anaknya berlibur ke Ancol. “Katanya sudah ditembak mati. Saya datang sama anak dan ponakan-ponakan,” ujar Tri.
Senada dengan Tri, pengunjung lainnya Susi Damayanti (22) mengatakan ramainya wisatawan Ancol menjadi alasan ia berani bermain di Pantai Ancol.
Susi di Pantai Ancol (Foto:  Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi di Pantai Ancol (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
“Saya tahu isu viral itu dari kemarin. Tapi anak-anak maunya main ke Ancol. Kita yakin aman karena ramai,” ungkap Susi.
Pengunjung asal Tambun, Bekasi, Jawa Barat itu mengatakan awalnya ia pengin ke Ragunan, namun anak-anak ingin tetap ke pantai sehingga ia putuskan berangkat ke Ancol. Baginya yang terpenting mengingatkan anak-anak untuk tidak berenang terlalu jauh.
“Kita pengennya ke pantai tadi juga sempat mau ke Ragunan tapi lebih milih ke pantai. Yang penting berenangnya gak jauh-jauh lah,” kata Susi.
ADVERTISEMENT
Buaya muara yang memiliki panjang sekitar 3 meter tersebut pertama kali dilihat oleh anggota KRI di dermaga Sunda, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/6) pukul 17.00 WIB. Hingga kini setidaknya sudah 15 kali penampakan buaya terlihat di sekitar Pondok Dayung.
Namun tidak bisa dipastikan apakah buaya tersebut merupakan buaya yang sama atau memang ada beberapa buaya. Untuk menangkap buaya tersebut Satkopaska juga intens melakukan patroli bersama Polairud. Patroli dilakukan sejak Kamis (14/6) hingga saat ini dan belum berhasil ditemukan.