BJ Habibie Meninggal, BJ Habibie dan Liem Keng Kie (kanan)

Kisah Persahabatan Lim Keng Kie dengan BJ Habibie

12 September 2019 6:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BJ Habibie dan Liem Keng Kie (kanan). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
BJ Habibie dan Liem Keng Kie (kanan). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie ternyata punya teman dekat yang sudah dikenalnya sejak masih duduk di bangku SMA. Mereka bahkan sama-sama menuntut ilmu di Jerman.
ADVERTISEMENT
Teman Habibie itu bernama Lim Keng Kie. Seorang keturunan Tionghoa yang tumbuh besar di Bandung, Jawa Barat.
Dalam buku 'Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner', ditulis bahwa Habibie tahu ada jurusan teknik penerbangan dari Lim Keng Kie. Keduanya kemudian berkuliah di RWTH-Aachen.
Keduanya diceritakan cukup dekat selama berkuliah di Jerman. Gina S Noer, penulis buku Rudy, menggambarkan Lim Keng Kie sebagai sosok yang sering menasihati Habibie.
BJ Habibie. Foto: Dok. Perpusnas
Setelah lulus, Lim Keng Kie pulang ke Indonesia. Dia kemudian menjadi dosen di Universitas Trisakti. Belakangan Lim Keng Kie terjerat masalah karena dianggap terkait dengan Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki), organisasi sayap PKI.
Saat kehilangan pekerjaan, Lim Keng Kie sempat menghubungi Habibie untuk meminta bantuan. Habibie sempat mencarikan pekerjaan untuk sang sahabat itu ditempatnya bekerja. Namun, ada beberapa hal yang menghalangi Lim Keng Kie untuk kembali ke Jerman.
ADVERTISEMENT
Belakangan Lim Keng Kie memilih hijrah ke Amerika Serikat. Meski terpisah jarak jauh kedua sahabat ini tetap menjalin komunikasi.
Presiden Indonesia BJ Habibie (kiri) memberi hormat kepada pasukannya saat mereka berpawai selama upacara pengibaran bendera untuk menandai peringatan 54 tahun kemerdekaan negara di istana presiden di Jakarta 17 Agustus 1999. Foto: AFP/OKA BUDHI
Saat menjadi presiden, Habibie pernah meminta Lim Keng Kie pulang ke Indonesia. Bahkan, Lim Keng Kie diminta untuk ke Istana Negara.
Hanya saja, undangan itu ditolak. Lim Keng Kie tidak mau sahabatnya itu dianggap dekat dengan orang yang pernah dicap komunis.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten