Kisah Tragis Irza Selamatkan Ibunya saat Kontainer Seruduk Puskesmas

26 Juli 2019 6:38 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berada di dekat reruntuhan bangunan yang ditabrak truk kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Warga berada di dekat reruntuhan bangunan yang ditabrak truk kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Kecelakaan truk kontainer menabrak Puskesmas Mojosongo terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. Kendaraan besar itu hilang kendali saat melintasi Jalan Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Wika pada Kamis (25/7) sekitar 07.40 WIB, sehingga menabrak Puskesmas Mojosongo.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu menimbulkan seorang korban jiwa bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21). Irza saat itu baru saja mengantar ibunya ke Puskesmas. Ibunya merupakan bidan di sana.
Irza saat itu masih berada di atas motor. Tiba-tiba kontainer menghantam dirinya hingga perempuan itu tewas seketika.
Kasubag Humas Polres Boyolali AKP Eddy Lillah menuturkan, ketika truk menyeruduk, Irza sempat mendorong ibunya yang hampir tertabrak truk. Namun, malangnya, Irza tak sempat menyelamatkan diri.
Korban yang berada di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah yang ditabrak kontainer. Foto: Dok. Istimewa
"Keterangan saksi, korban meninggal dunia karena menyelamatkan ibunya dengan didorong dan terlempar sehingga tidak ikut jadi korban yang terseret truk trailer," kata Eddy yang dihubungi via telepon, Kamis (25/7).
Irza merupakan warga Perum Bumi Singkil Permai, Desa Karanggeneng, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dia adalah mahasiswi program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
ADVERTISEMENT
Rektor UNS Surakarta Jamal Wiwoho membenarkan Irza adalah mahasiswi FKIP yang hendak mengikuti ujian skripsi. UNS turut berduka atas meninggalnya Irza setelah menjadi korban kecelakaan di Jalan Semarang-Solo tersebut.
Proses evakuasi kontainer yang menyeruduk Puskesmas Mojosongo di Boyolali. Foto: Dok. Polres Boyolali
"Dia (Irza) harusnya ujian skripsi pada Kamis pukul 13.00 WIB di kampus FKIP UNS. Kami mendoakan semoga almarhum husnul khatimah," kata Jamal, Kamis (25/7).
Ayah Irza, Nur Rohman, mengungkapkan pada hari kejadian Irza juga akan bersiap ke kampus untuk ujian skripsi. Namun, takdir berkata lain, Irza pergi selamanya setelah menjadi korban kecelakaan maut sebelum menyelesaikan sidangnya.
"Saya ikut menyiapkan segala sesuatu agar dia (Irza) bisa lulus ujian skripsi. Rencananya ibunya (Dwi Yani Merbawaningrum) akan mendampingi di kampus selama ujian," kata Rohman.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya pada Rabu (24/7) malam, Rohman bercerita anaknya terlihat belajar di dalam kamar. Sampai-sampai karena serius belajar, Irza lupa memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah. Rohman juga tak memiliki firasat apa pun terkait musibah tersebut.
"Saya pada malam hari itu tidak bisa tidur," ucap dia. "Irza selama ini dikenal orang baik dan pendiam."
Sementara itu, kini sopir truk yang menabrak Irza dan bangunan puskesmas telah dijadikan tersangka. Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, sopir truk trailer bernama Solchan (38) adalah warga Plantaran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Polisi, kata Kusumo, saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kontainer yang dikemudikan Solchan menyeruduk Puskesmas Mojosongo. Informasi yang didapat sementara, rem kontainer itu blong.
ADVERTISEMENT