KJRI Jeddah Paksa Majikan Pulangkan WNI asal Indramayu

WNI Wawas dipulangkan ke Indonesia (Foto: Dok. KJRI Jeddah)

Seorang WNI asal Indramayu, Wawas Analas Sari, mengalami permasalahan di Arab Saudi. Perempuan 25 tahun itu kesulitan pulang ke Indonesia setelah kontrak kerjanya di Jeddah habis.

Meski kontraknya habis, Wawas yang bekerja sebagai asisten rumah tangga masih dipekerjakan oleh majikannya. Mereka beralasan, Wawas baru bisa pulang setelah ada penggantinya.

Wawas mengaku, ia berulang kali meminta pulang karena anaknya yang tinggal bersama suaminya di Jakarta sedang sakit.

Untuk memecahkan masalahnya tersebut Wawas melapor ke salah satu LSM di Indramayu. Pesan dari Wawas dilanjutkan ke Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.

Merespons pesan itu, Hery memerintahkan timnya untuk melacak keberadaan yang bersangkutan. Akhirnya Wawas ditemukan berada di wilayah Tahlia, tak jauh dari kantor KJRI.

Setelah menemukan keberadaannya, Tim KJRI memaksa majikan segera memulangkan Wawas. Negosiasi dengan majikan membuahkan hasil, pihak yang mempekerjakan Wawas menyanggupi pemulangan.

Selain itu, majikan yang bersangkutan juga memastikan seluruh hak Wawas termasuk gajinya sudah dipenuhi semuanya.

Terkait berhasil dipulangkannya Wawas, Hery berpesan agar perempuan itu memanfaatkan gajinya selama di Saudi untuk membuka usaha di tanah air.

"Seberapa besarnya uang itu kalau hanya untuk belanja, pasti cepat habis. Manfaatkan sebagai modal usaha. Buka warung untuk jualan atau apa saja yang bisa menghasilkan," pesan Hery, seperti dikutip dari keterangan pers KJRI Jeddah kepada kumparan, Selasa (13/3).

Setelah berhasil diizinkan pulang, Wawas mengatakan, selama bekerja majikan dan keluarganya memperlakukan dengan baik dan gajinya lancar. Namun, dia hanya ingin pulang karena kangen sama anak semata wayangnya yang ia tinggalkan bersama suaminya tujuh tahun silam.

WNI Wawas dipulangkan ke Indonesia (Foto: Dok. KJRI Jeddah)

“Saya tuh kangen sama anak saya. Mama pulangnya kapan. Saya udah kangen mau lihat mama,” tutur Wawas menirukan ucapan anaknya.

“Anak saya tuh sampe sekarang tidak tahu muka saya,” jelas dia.

Wawas, berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2011 dan bekerja di Jeddah. Gajinya sebagian besar telah dikirimkan melalui anak majikannya dan telah diterima oleh pihak keluarga di kampung halamannya untuk membeli beberapa bidang tanah.

Perempuan yang usianya dibuat tua di paspor saat berangkat ke Arab Saudi ini dipulangkan ke tanah air hari ini, Selasa, 13 Maret 2018