KLHK: Sampah Sedotan Indonesia Panjangnya dari Jakarta ke Meksiko

28 Juli 2019 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah plastik mengotori garis pantai di Cilincing di Jakarta. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Sampah plastik mengotori garis pantai di Cilincing di Jakarta. Foto: REUTERS / Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sebab, saat ini limbah plastik menjadi persoalan yang serius.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mencatat limbah kantong plastik setiap tahunnya mencapai 7,2 juta ton. Sementara untuk limbah sedotan plastik yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya mencapai 93 juta ton per tahun.
“(Limbah) sedotan plastik yang kita hasilkan kalau kita jajarkan panjangnya itu dari Jakarta sampai Meksiko,” katanya saat ditemui di Stadion GBK, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
Wanita yang akrab dipanggil Viven ini berharap agar masyarakat beralih menggunakan tumbler. Dengan menggunakan tumbler setidaknya penggunaan gelas plastik akan berkurang.
“Jadi bisa mengurangi sampah plastik. Biasanya kita membuang sampah 0,7 kilogram per hari per orang. Jadi kalau kita mengurangi botol plastik luar biasa. (Termasuk) sedotan plastik,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut gelaran acara Gerakan Nasional 1 Juta Tumblr yang secara resmi dilaunching pada hari ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mampu mengurangi sampah plastik.
“Kalau belanja kresek (kantong plastik) enggak usah diterima. Indonesia bersih plastik sampah hingga 30 persen pada 2025,” pungkasnya.