Klinik Kesehatan Haji Indonesia Siapkan 50,8 Ton Obat-obatan di Makkah

14 Juli 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah bersiap untuk menyambut jemaah haji di Mekkah. Salah satu persiapan yang telah rampung adalah kelengkapan obat-obatan yang berjumlah hingga puluhan ton.
ADVERTISEMENT
Menurut Tim Dokter Jaga KKHI dr Novita Silvana, Sabtu (13/7), mereka telah menyiapkan 50,8 ton obat-obatan berbagai jenis untuk melayani jemaah yang sakit selama prosesi haji di Makkah.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
"Persediaan obat-obatan sebanyak 50,8 ton. Ini berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, apalagi nantinya semua jemaah akan berkumpul di Mekkah saat puncak musim haji,” kata Novita kepada tim Media Center Haji (MCH).
Berdasarkan jadwal, jemaah haji dari gelombang pertama akan mulai digerakkan ke Makkah dari Madinah pada Minggu (14/7). Sebelumnya selama sekitar 8 hari mereka menjalani ibadah Arbain atau 40 kali shalat wajib di Masjid Nabawi, Madinah.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Tiga kloter pertama yang akan diberangkatkan ke Makkah adalah Surabaya 1 (SUB 1), Batam 1 (BTH 1), dan Batam 2 (BTH 2) yang berjumlah total sekitar 1.300 orang.
ADVERTISEMENT
KKHI Makkah telah mempersiapkan tindakan antisipasi untuk menyambut para jemaah yang sebagian besar berusia lanjut. Di antaranya adalah memberikan kode jalur warna bagi jemaah yang baru tiba untuk dirawat.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Jalur warna hijau merupakan pasien sehat, kuning bagi pasien dengan risiko kegawatan tinggi tapi tidak darurat, sedangkan jalur merah adalah bagi pasien dengan tingkat kegawatan tinggi dan darurat.
“Pasien jalur merah nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Gedung KKHI Makkah terdiri dari 5 lantai, di lantai dasar terdapat ruang IGD yang dilengkapi dengan 24 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga.