KNKT soal CVR Ditemukan: Mudah-Mudahan Data Bisa Didownload 1 Jam

14 Januari 2019 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT-610 diamankan oleh Tim Gabungan TNI-AL dan KNKT, Bekasi, Senin (14/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT-610 diamankan oleh Tim Gabungan TNI-AL dan KNKT, Bekasi, Senin (14/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim gabungan telah menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik Lion Air JT-610C yang jatuh di perairan Ujung Karawang, Bekasi. KNKT menyebutkan kondisi CVR masih dalam keadaan relatif baik.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama semua pihak berhasil menemukan ini dalam kondisi relatif baik. Kita akan coba download di KNKT," kata Koordinator Air Safety Investigation KNKT, Oni Soerjo Wibowo saat konpers di atas KRI Spica, Tanjung Pakis, Karawang, Senin (14/1).
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT-610 diamankan oleh Tim Gabungan TNI-AL dan KNKT, Bekasi, Senin (14/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT-610 diamankan oleh Tim Gabungan TNI-AL dan KNKT, Bekasi, Senin (14/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Menurutnya, apabila kondisinya masih baik, maka data dari CVR akan dapat didownload secara cepat. "Kalau kondisinya bagus, mudah-mudahan download sekitar 1 jam, nanti kita informasikan kepada masyarakat," ujar Oni.
Ia juga menyebut CVR ditemukan dalam keadaan terpisah dengan baterainya. Menurut dia, sinyalnya juga sudah melemah saat pencarian. CVR memang sudah berada di dasar laut sekitar 2,5 bulan dari kondisi baterai yang bisa bertahan 90 hari.
"Lokasi penemuan CVR ini kalau di pesawat lokasinya berada di belakang kargo, kargo belakang di sebelah kanan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Pingnya berfungsi sampai 90 hari, tetapi dengan lepasnya ini sudah ada pelemahan pada batrai ULV-nya, sehingga menyulitkan kita untuk mencari, tapi dengan terus berusaha dan doa, akhirnya kita dapatkan CVR ini," sambung Oni.
CVR tersebut berisi percakapan pilot di dalam kokpit. Bersama Flight Data Recorder (FDR), CVR merupakan bagian kotak hitam hitam.
FDR yang berisi data-data penerbangan telah ditemukan pada 1 November 2018, tak lama setelah pesawat jatuh pada 29 September 2018. CVR dan FDR diperlukan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut secara utuh.