Koalisi PKS-Gerindra di Pilpres 2019 Belum Final

14 Juli 2018 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Polemik Cawapres oleh Trijaya FM (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Polemik Cawapres oleh Trijaya FM (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menghadapi pilpres 2019, PKS mantap berkoalisi menantang Jokowi dengan merapat ke kubu Gerindra. Namun, koalisi antara PKS dengan Gerindra masih belum final. Salah satu yang menjadi ganjalan adalah soal sosok capres yang akan diusung.
ADVERTISEMENT
“Kami selesaikan dulu dengan Gerindra. Kalau tidak ada titik temu, kami sampaikan ke media,” ucap Direktur Politik DPP PKS, Pipin Sopian, usai diskusi Sindo Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/7).
Menurut dia, proses politik di PKS bersifat dinamis. Ia bahkan mengucapkan bakal ada kejutan yang akan dilakukan PKS dalam sebulan ke depan, jika Gerindra tetap berkeras mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2019.
“Aksi-aksi lain sangat mungkin terjadi, jadi ada kejutan kurang dari sebulan ini yang dilakukan oleh PKS,” kata Pipin.
PKS sebelumnya telah menetapkan sembilan nama calon presiden dan wakil presiden yang siap berlaga di Pemilihan Presiden 2019. Nama-nama tersebut diputuskan oleh Majelis Syuro dalam Musyawarah Majelis Syuro VI PKS yang digelar 13-14 Januari 2018.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei internal, mereka masih menjagokan Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jabar. Sejumlah tokoh masih menjadi pertimbangan untuk disandingkan dengan Aher --sapaan Ahmad Heryawan--. Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Calon lain yang lain misalnya Anies-Aher, apakah dengan CT. Syarat kami memang dia berpihak kepada isu keumatan, didukung oleh ulama dan didukung oleh umat,” tambah Pipin.
“Yang paling rasional saat ini adalah sama Gerindra. Tetapi tidak menutup kemungkinan bersama yang lain, tetapi tetap harus lawan petahana,” pungkas Pipin.