Koko yang Gagal Jadi Paskibraka Labuhan Batu Akan Diundang Menpora

15 Agustus 2019 18:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Sitomorang bersama Koko saat bertemu di Mapolres Labuhan Batu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Sitomorang bersama Koko saat bertemu di Mapolres Labuhan Batu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Koko Ardiansyah, siswa SMA di Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, akan diundang bertemu Menpora di Jakarta. Koko sebelumnya viral lantaran video pengakuannya gagal jadi peserta Paskibraka tersebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Dia berangkat malam ini ke Jakarta, ada undangan dari Menpora," kata Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Situmorang kepada kumparan, Kamis (15/8).
Frido mengaku, awalnya ia sengaja mengundang Koko ke tempatnya karena merasa simpati setelah mendengar ceritanya di media sosial. Lalu, saat berada di Polres Labuhan Batu, tiba-tiba Menpora menghubunginya.
"Kalau tidak salah, saat di ruangan Kasat Bimmas Polres, mereka video call," ujar Frido.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti apa yang dibicarakan Koko dengan Menpora. Ia hanya mengetahui hal itu saat Kasat Bimmas Polres Labuhan Batu memberitahunya.
"Saya tidak dengar apa yang dibicarakan. Tapi Pak Kasat Bimmas saat pertemuan dengan Koko di Polres yang melaporkan kepada saya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit yang beredar di media sosial, Koko yang ditemani ibunya menceritakan kegagalannya sambil menangis. Koko mengaku kecewa tidak bisa menjadi peserta Paskibraka Labuhan Batu, padahal ia sudah menjahit seragam dengan modal pinjaman yang didapat sang ibu.
Dalam video itu, Koko menuding ada anak pejabat yang lebih diutamakan tanpa seleksi. Namun, hal ini dibantah oleh Sekda Labuhan Batu, Muflih.
"Itu tidak benar. Enggak ada anak pejabat yang diutamakan," kata Muflih kepada kumparan, Kamis (15/8).
Menurut Muflih, Koko gagal lantaran ada anggota lain yang gagal di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Orang tersebut, lalu ditarik kembali ke Kabupaten Labuhan Batu, sehingga Koko harus tersingkir.
“Sebenarnya ada anggota Paskibraka dari Labuhan Batu dua orang maju ke tingkat provinsi. Ternyata 1 di antaranya gagal sehingga ditarik ke Labuhan lagi,” ujar Muflih.
ADVERTISEMENT