Komentar Ganjar soal Perusakan Nisan Salib di Kota Magelang

3 Januari 2019 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri haul KH Abdul Malik ke-31 di Ngawinan, Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (3/1).  (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri haul KH Abdul Malik ke-31 di Ngawinan, Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (3/1). (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak terpancing dan mengaitkan perkara perusakan puluhan nisan salib di sejumlah tempat pemakaman umum di Kota Magelang ke arah isu SARA. Dia mengimbau masyarakat untuk tenang.
ADVERTISEMENT
"Laporkan polisi saja, biar dicek bener atau enggak. Begitu benar (perusakan) segera proses," kata Ganjar kepada kumparan, Kamis (3/1).
Ganjar meminta masyarakat mempercayai penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Menurut dia, adanya isu SARA dalam perkara ini hanya akan menimbulkan perpecahan umat. Dia percaya masyarakat di Kota Magelang bisa menjaga stabilitas kerukunan antarumat beragama.
"Tidak usah dikembangkan ke arah sana (SARA)," ujar politikus PDIP itu.
Sebanyak 22 makam nisan yang sebagian besar berbentuk salib dihancurkan oleh orang tak dikenal di empat tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Magelang. Polisi saat ini masih mencari pelaku perusakan itu.
Kepala Kepolisian Resor Kota Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan institusinya sejauh ini sudah memeriksa delapan orang sebagai saksi pada kasus ini. Yoga mengaku timnya juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku perusakan.
ADVERTISEMENT
“Polres Magelang Kota telah mengantongi ciri dari pelaku. Sementara ini yang dilihat saksi satu pelaku, kita berasumsi pelakunya tunggal. Ini baru dugaan,” kata Kristanto saat dihubungi.