Komentar Rasis, Cara Trump 'Memutihkan' Amerika Serikat

15 Juli 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump kampanye di Orlando Foto: Reuters/Carlo Allegri
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump kampanye di Orlando Foto: Reuters/Carlo Allegri
ADVERTISEMENT
Komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada empat anggota kongres Partai Demokrat banjir kecaman. Ucapan Trump dinilai bernada rasial.
ADVERTISEMENT
Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi menyebut dengan keluarnya komentar tersebut, Trump menujukkan diri sebagai sosok diskriminatif.
"Saya menolak sikap xenofobia Donald Trump yang dimaksud untuk memecah belah bangsa kami," ucap Pelosi seperti dikutip dari AFP, Senin (15/7).
"Pernyataan Trump kembali menegaskan, rencana 'Make America Great Again' sebenarnya ditujukan untuk 'Make America White Again'," kata Pelosi.
Nancy Pelosi Foto: House TV/Handout via Reuters
Make America Great Again atau membuat Amerika kembali hebat merupakan semboyan kampanye Trump. Sementara white atau putih yang disebut Pelosi merujuk pada kulit putih warga penduduk mayoritas AS.
Selain Pelosi, kecaman juga datang dari sejumlah politikus AS. Anggota senat Partai Demokrat Kamala Haris menyebut ucapan Trump tidak menggambarkan AS secara keseluruhan.
"Mari kita sebut serangan bernada rasial dari Presiden adalah tindakan tidak Amerika," kata Haris.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Trump menyerang empat anggota perempuan anggota kongres AS yang disebut sebagai kelompok progresif. Mereka adalah Alexandria Ocasio-Cortez, Ilham Omar, Ayyana Presley, dan Rashida Tlaib. Keempat orang itu adalah warga keturunan beberapa negara di luar AS.
"Sangat menarik melihat anggota Kongres dari Demokrat yang sangat 'progresif', namun berasal dari negara pemerintahannya korup, menyedihkan, buruk dan tidak kompeten, namun kini mereka dengan lantang menyatakan ke warga AS, yang adalah bangsa terbesar di dunia, bagaimana cara menjalankan pemerintahan," sebut Trump.
"Kenapa mereka tidak pulang dan membantu memperbaiki kehancuran dan kriminalitas di tempat mereka berasal," sambung politikus Partai Republik tersebut.