Kominfo: Jokowi Paling Banyak Diserang Hoaks PKI

15 Januari 2019 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (Foto: Foto: Dok. Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (Foto: Foto: Dok. Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan Presiden Joko Widodo paling banyak menjadi korban dari penyebaran berita hoaks, khususnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan, hasil tersebut berdasarkan analisis yang dilakukan lembaganya. Salah satu berita hoaks yang sering ditemukan di media sosial adalah soal isu PKI.
"Itu secara garis besar. Secara garis besar setelah kita lihat, setelah kita analisis seperti itu datanya. Kan sekarang ini banyak hoaks yang menyerang Presiden itu PKI, " kata Niken di Hotel Pullman, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
"Bagaimana mungkin PKI itu kan sudah dibubarkan tahun 1965, sedangkan Bapak Presiden lahir tahun 1961. Jadi pada saat dibubarkan PKI kan dia (usianya) 4 tahun. Itu sebagai salah satu contoh saja dan banyaklah," lanjutnya.
Penilaian hoaks terbanyak juga dilihat dari komentar yang ada di akun media sosial Jokowi. Niken mengungkapkan, komentar negatif kerap ditemukan di setiap pemberitaan yang sifatnya positif terkait kinerja pemerintahan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Jadi biasanya itu komen-komen, misalnya ini IG (Instagram) Pak Presiden di bawah kan komen yang menghujat, menghina, tapi tidak hanya di platformnya Pak Presiden. Apapun misalnya ada berita positif tentang Pak Presiden, di bawah itu komennya (negatif)," jelasnya.
Sistem analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan penapisan di Kominfo. Sehingga dapat diketahui presentase hoaks yang menyerang Jokowi.