news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Komisi I: Ada 4 Komitmen yang Harus Dilaksanakan Indonesia di DK PBB

9 Juni 2018 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu saat Voting Dewan Keamanan di PBB  (Foto: Don EMMERT/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu saat Voting Dewan Keamanan di PBB (Foto: Don EMMERT/AFP)
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR dari fraksi Demokrat, Roy Suryo, menyambut baik prestasi Indonesia yang kembali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
ADVERTISEMENT
Roy menilai posisi Indonesia sangat strategis dalam memberikan perimbangan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Apalagi, kata dia, dengan munculnya poros Amerika Serikat dan Korea Utara, Indonesia sebagai kekuatan negara berkembang harus bisa memperoleh manfaat, baik secara eksternal maupun internal. Roy mengungkapkan, ada 4 komitmen Indonesia di Dewan Keamanan PBB harus dilaksanakan dengan baik.
"Pertama adalah memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Kemudian menguatkan sinergitas antar negara-negara dengan Dewan Keamanan PBB dalam menjaga perdamaian," kata Roy, Sabtu (9/6).
Roy juga mendorong agar Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dapat mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Ucapan Selamat ke Menlu Indonesia (Foto: Don EMMERT/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan Selamat ke Menlu Indonesia (Foto: Don EMMERT/AFP)
"Terakhir, Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan global yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas tentunya akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Indonesia kembali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Pemungutan suara Majelis Umum PBB memilih Indonesia bersama Jerman, Republik Dominika, Belgia, dan Afrika Selatan.
Jajak pendapat dilangsungkan di kantor pusat PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (8/6). Indonesia berhasil terpilih setelah meraup 144 suara, melampaui jumlah minimal sebanyak 127 suara.
Indonesia sebelumnya pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.