Komisi I Apresiasi Kesiapan Kodam Brawijaya Kawal Pemilu 2019

16 Maret 2019 5:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat suara yang sudah dicoblos, dimasukan ke dalam kotak suara pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Surat suara yang sudah dicoblos, dimasukan ke dalam kotak suara pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha mengapresiasi kesiapan Komando Daerah Militer (Kodam) V/ Brawijaya dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang. Kodam V/ Brawijaya dinilai cukup tanggap dalam memberikan klasifikasi daerah-daerah aman dan rawan terhadap konflik.
ADVERTISEMENT
“Mereka sudah antisipasi dan menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam menghadapi Pemilu 2019. Selain itu Kodam V/ Brawijaya juga sudah mempersiapkan dan memperhitungkan tindakan-tindakan yang diperlukan, namun tidak di luar batas daripada tupoksi mereka. Hal ini kita hargai sekali,” jelas Satya usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Panglima Kodam V/ Brawijaya beserta jajaran, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/3).
Politisi Partai Golkar itu menilai, Kodam V/ Brawijaya sudah memilki pijakan dasar dalam mengantisipasi apabila terjadi kerusuhan nantinya pada penyelenggaraan Pemilu 2019. “Tentunya mekanisme kerja antara TNI dan Polri sudah ditetapkan apakah perlu atau tidak perlu dilibatkan. Masing-masing stakeholder tetap mempunyai satu tupoksi yakni mengamankan,” ungkap Satya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dirinya mengimbau agar TNI tetap menjaga sikap netralitas dalam bekerja. Karena dengan adanya unsur netralitas, TNI dapat mendengar semua suara dan seluruh unsur kekuatan sosial politik yang sedang bertanding dalam Pemilu tanpa perlu memihak. Harapanya, TNI dapat menjaga kesatuan dan persatuan bangsa terutama setelah gelaran pesta demokrasi berlangsung.
com-Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha Foto: DPR RI
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menyampaikan, Kodam V/Brawijaya selaku Komando Utama (Kotama) Ops TNI dengan seluruh jajaran membantu Polda Jatim dalam Ops Pra Pengamanan (PAM) Pemilu tahun 2019.
“Mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelantikan di seluruh wilayah Jatim guna mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, dan lancar dalam rangka mendukung tupoksi TNI. Dengan rekapitulasi Pasukan PAM ,” jelas Wisnoe.
ADVERTISEMENT
Dalam PAM Pemilu 2019, Kodam V/Brawijaya juga telah melaksanakan sejumlah pelatihan, di antaranya latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH). “Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari sampai dengan 8 Februari 2019 dan melibatkan 5.100 orang personil TNI AD dan 500 orang personil Polri,” terangnya.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Kodam V/Brawijaya dalam rangka untuk mendapatkan data dan informasi perkembangan situasi dan kondisi di lapangan terkait berbagai hal. Termasuk menyangkut sarana dan prasarana, pembinaan personil satuan TNI di daerah maupun kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas, serta pelaksanaan tupoksi TNI dalam Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan DPR RI.
ADVERTISEMENT