Komisi I DPR Rapat dengan Hadi Tjahjanto Bahas Komando Gabungan TNI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Agenda rapat sekarang lebih memfokuskan kepada isu aktual, terutama berkaitan dengan niatan pemerintah membentuk Koopsusgab ya, yang itu juga implementasi dari RUU Terorisme itu," ujar Wakil Ketua Komisi I, Satya Yudha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).
Menurut Satya, Komisi I perlu mendengar lamgsung dari Panglima TNI bagaimana operasionalisasi dari komando berisi pasukan elite TNI dari 3 matra itu membantu Polri memberantas terorisme.
Sebab, bagaimana pun Koopsusgab nantinya akan memakai anggaran dan fasilitas dari negara. "Bukan cuma jadi diaktifkan. Bentuknya bagaimana, operasionalisasinya bagaimana, isinya bagaimana itu juga kita perlu tahu," tuturnya.
Kendati demikian, Satya mengaku mendukung pembentukan Koopsusgab untuk menghentikan rentetan peristiwa teror yang terjadi di tanah air.
"Ini kan respons terhadap kejadian yang kemarin ada. Ini kan tujuanya yang kita tangkap bagaimana mereka (Koopsusgab) lebih efektif dan cepat, melakukan itu," tuturnya.
Sementara itu, Panglima TNI belum mau berkomentar mengenai Koopsusgab dan berbagai hal lainnya. Dia mengatakan, baru akan berbicara setelah menyelesaikan rapatnya dengan Komisi I DPR.
ADVERTISEMENT
"Nanti setelah selesai rapat ya saya jelaskan," pungkas Hadi.
Hadi tampak ditemani oleh KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Madya Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.
Rapat lalu dibuka oleh pimpinan Komisi I dan diputuskan tertutup.