Komisi III DPR Sebut Rapat dengan KPK Lebih Panas karena Kurang Lobi

13 Oktober 2017 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dan KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dan KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi III DPR dari PPP, Arsul Sani, mengakui adanya perbedaan atmosfer serta durasi rapat antara dengan KPK serta dengan Polri. Ia mengungkapkan bahwa rapat dengan Kapolri nampak berjalan dengan lancar lantaran sudah ada pertemuan-pertemuan informal sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Rapat dengan Polri lebih terkesan smooth karena banyak hal yang selama ini juga dibicarakan via pertemuan informal wakil-wakil di Komisi III dengan jajaran Polri, sehingga masalahnya menjadi tidak perlu diangkat lagi di RDP atau raker," kata Arsul dalam pesan singkat saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (13/10).
Arsul juga mencontohkan rapat dengan Kejaksaan Agung sempat berjalan dengan alot, bahkan rapat berjalan hingga lebih dari 1 hari. Jaksa Agung, menurut Arsul, kemudian juga meminta mekanisme informal untuk menyelesaikan sejumlah masalah.
"Sehingga raker dengan Kejaksaan pun sekarang ini cenderung tidak terlalu lama," kata Arsul.
Arsul lantas menyebut bahwa mekanisme tersebut tidak dilakukan oleh KPK. Sehingga rapat Komisi III dengan KPK seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga sudah dilakukan oleh Komisi III dengan Kejaksaan. Namun, ia mengakui bahwa mekanisme tersebut tidak dilakukan bersama dengan KPK.
"Pimpinan KPK belum mengembangkan alternatif seperti dengan Kapolri atau Jaksa Agung. Barangkali karena mereka khawatir dianggap nanti oleh internal KPK atau LSM-LSM tertentu bikin deal dengan Komisi III. Nah selama satu-satunya forum pengawasan adalah melalui via RDP atau raker maka ya jadi akan lama, karena semua masalah dibahas di situ," kata Arsul.