Komisi III Tanggapi Surat KPK soal Firli: Mereka Buang Barang Busuk

12 September 2019 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol Firli Bahuri saat melakukan tes pembuatan makalah di Komisi III DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (9/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol Firli Bahuri saat melakukan tes pembuatan makalah di Komisi III DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (9/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR mengaku telah menerima surat KPK tentang dugaan pelanggaran etik berat yang pernah dilakukan Irjen Firli Bahuri. Dugaan pelanggaran etik itu dilakukan Firli ketika menjabat Deputi Penindakan KPK.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan surat tersebut aneh. Sebab surat itu, kata Desmond, dinilai menyerang Firli yang akan mengikuti fit and proper test calon pimpinan KPK di Komisi III DPR.
"Agak aneh seorang pimpinan KPK hari ini melakukan penyerangan di detik-detik terakhir. Nah ini menurut saya, luar biasa sekali, ini bukan lumrah lagi. Kenapa tidak sejak awal di Pansel surat atau presscon kemarin itu dilakukan," ujar Desmond di DPR, Jakarta, Kamis (12/9).
Menurut Desmond, seharusnya catatan tersebut disampaikan KPK saat Firli masih dalam tahap awal mengikuti seleksi capim. Sehingga apabila dinilai bermasalah, Firli bisa tereliminasi saat proses seleksi di Pansel.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Harusnya ini disampaikan pada saat Firli mendaftar di Pansel. Kalau ini ditanggapi di Pansel (Firli) enggak masuk ke DPR. Ini namanya KPK buang barang busuk ke kami, gitu loh. Bahwa yang harusnya dikasih tahu di awal bahwa Firli busuk," ketus Desmond.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Desmond menilai surat itu tak lebih dari ketakutan KPK terhadap sosok Kapolda Sumatera Selatan itu. Sehingga KPK berusaha menjegal Firli di tahap fit and proper test.
"Ini sudah di DPR, sudah berjalan, ini ada ketakutan yang luar biasa terhadap Firli. Penolakan luar biasa kepada Firli kan aneh. Kalau ini kan menyerang orang tidak pada tempatnya. Ada apa gitu loh?" tanya politikus Gerindra tersebut.
Meski ada surat dari KPK, Desmond mengatakan informasi itu hanya sekedar pengetahuan bagi para anggota Komisi III DPR. Ia tidak menjamin surat itu memengaruhi pilihan 1o fraksi terhadap Firli.
"Ya masing-masing fraksi silakan," tutupnya.