Komnas HAM Minta Gedung Baru, JK Nilai Harus Sepadan dengan Kinerja

Kantor Komnas HAM jelang perayaan hari HAM Internasional. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)

Salah satu rekomendasi yang diberikan Komnas HAM kepada Presiden Joko Widodo adalah revisi UU Nomor 39 Tahun 1999 terkait penguatan lembaga tersebut. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik berharap agar lembaganya mendapatkan kantor yang lebih luas untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam peringatan Hari HAM Internasional yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ahmad sempat menyinggung mengenai kondisi kantornya yang terletak di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia menyebut meskipun memiliki kantor yang tidak terlalu besar, namun Komnas HAM berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi korban pelanggaran HAM.

"Mohon maaf kantor kami kecil, tapi hati dan jiwa kami senantiasa besar menerima kedatangan Bapak Wakil Presiden dan Pak Moeldoko dan seluruh jajaran," kata Ahmad dalam sambutannya di kantornya, Selasa (11/12).

Wakil Presiden Jusuf Kalla( keenam kiri) di Peringatan Hari HAM Internasional 2018 di Komnas HAM. (Foto: Nadia Riso/kumparan)

"Hati besar dan jiwa ini pula yang selalu dipelihara oleh para komisioner dan seluruh staf Komnas HAM, yang setiap hari menerima kedatangan para pengadu yang menyampaikan keluh kesah mereka karena hak-hak mereka terabaikan," lanjut dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Dengan adanya gedung baru, maka Beka menyebut dapat semakin memperkuat peran Komnas HAM.

"Rekomendasi kelima soal penguatan kelembagaan Komnas dari soal revisi UU No 39 Tahun 1999 dan revisi UU No 26 tahun 2000 sampai kepada penguatan administrasi atau tata kelola Komnas. Kemudian Keppres atau soal anggaran segala macam. Kami juga berencana minta gedung baru karena layanan kami sudah tidak memadai lagi kalau dengan gedung yang sempit," ujar Beka.

Merespons permintaan tersebut, JK mengapresiasi kinerja yang selama ini ditunjukkan oleh Komnas HAM. Menurut JK, ukuran kantor tak terlalu berpengaruh terhadap kinerja sebuah lembaga.

Acara perayaan hari HAM Internasional di Komnas HAM dihadiri Jokowi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)

"Saya terima kasih dan salut atas kerja yang sangat baik dari Komnas HAM. Walau disampaikan butuh fasilitas yang lebih baik, tapi hasil kerjanya tentu harus sepadan, karena kalau kantornya terlalu mewah nanti tidak sama pekerjaannya nanti," ungkap JK.

JK menuturkan, apabila kantor Komnas HAM dirombak, maka dikhawatirkan mempengaruhi semangat untuk membantu korban pelanggaran HAM. Namun, ia tetap akan menyampaikan rekomendasi Komnas HAM terkait penyediaan gedung yang lebih luas kepada Presiden Jokowi.

"Kantornya terlalu nyaman nanti semangatnya turun. Tapi kami menghargai pandangan bahwa butuh fasilitas yang lebih baik lagi," tutur JK.