news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kompas TV Bantah Terlibat Pementasan di Galeri Milik Nyoman Nuarta

24 Maret 2019 23:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyoman Nuarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nyoman Nuarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kompas TV membantah terlibat dalam pementasan 'Calon Arang' yang digelar di Galeri Seni milik pematung asal Bali Nyoman Nuarta, Sabtu (23/3) lalu. Pementasan tersebut menimbulkan kontroversi karena dianggap Nuarta menjadi ajang kampanye untuk salah satu paslon capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Rusdi Amral, menyebut Kompas tidak pernah menginisiasi pementasan 'Calon Arang'.
"Kompas TV tidak pernah menginisiasi pementasan tersebut," ujar Rusdi Amral dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (24/3).
Rusdi membenarkan bahwa sejumlah jurnalis Kompas TV terlibat dalam pementasan, namun mereka bertindak secara pribadi.
"Beberapa jurnalis dari beberapa TV terlibat dalam pementasan ini, termasuk jurnalis Kompas TV yang bertindak sebagai seniman 'Teater Sendiri' Jakarta," jelasnya.
Kelompok 'Teater Sendiri' merupakan penyelenggara pementasan 'Calon Arang' yang dihelat di Nuart Sculpture Park, Bandung, tersebut.
Ia menegaskan, Kompas TV selaku media tetap mengedepankan independensi serta mendorong pelaksanaan pemilu yang damai.
"Kompas TV tetap mendorong pemilu damai dengan mengedepankan sikap independensi, berimbang, dan tidak beritikad buruk," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Nyoman Nuarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebelumnya, Nyoman Nuarta mengaku geram karena pementasan 'Calon Arang' yang diadakan di galerinya dinilai menjadi ajang kampanye untuk salah satu pasangan capres dan cawapres.
Menurutnya, apa yang ditampilkan dalam pementasan tersebut berbeda dengan lakon 'Calon Arang' yang seharusnya.
"Itu main belum apa-apa, secara tidak langsung mereka sudah menghantam, ya tidak sebut nama ya, mereka sudah memerankan seperti SBY, kemudian Presiden kita Pak Jokowi, kemudian ada Ibu Megawati, ada ibu Puan juga. Ciri-cirinya detail sekali, jadi orang tau semua itu yang dimaksud siapa," jelas Nuarta kepada kumparan, Minggu (24/3).
Meski begitu ia tidak merinci cerita apa yang dipentaskan. Yang jelas, menurutnya, apa yang ditampilkan pada cerita tersebut menjelekkan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Saya gini, anda suka atau tidak suka (boleh) tapi enggak begini caranya, dia itu presiden lho. Dipilih oleh orang banyak. Itu yang saya udah enggak suka," ucap Nuarta.
Perancang patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu membenarkan bahwa sebagian pemain dalam lakon tersebut adalah jurnalis, salah satunya dari Kompas TV.
"Saya kaget ternyata (pemainnya) itu tidak hanya Kompas saja, ternyata presenter-presenter dari berbagai (media) tapi yang maju ke saya hanya dari Kompas. Dan memang saya enggak pada kenal, enggak kenal sutradaranya," jelasnya.
Di sisi lain, pihak penyelenggara teater 'Calon Arang' yakni Teater Sendiri juga telah mengklarifikasi perihal dugaan pementasannya dijadikan agenda kampanye salah satu capres tertentu.
"Teater Sendiri tidak pernah berafiliasi dengan institusi mana pun, termasuk di dalamnya Kompas TV, RTV, SCTV, MNC, atau kantor media mana pun. Memang benar pemain kami memiliki pekerjaan sebagai jurnalis, namun kami tidak pernah mengadakan kerjasama dengan institusi terkait terutama tentang pementasan ini," ujar pendiri Teater Sendiri, A. Nawir Hamzah, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (24/3).
ADVERTISEMENT