Kondisi Ani Yudhoyono Kembali Kritis

Ilustrasi National University Hospital (NUH). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kondisi kesehatan istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, terus menurun pasca-menjalani perawatan kemoterapi. Pada Sabtu (1/6) pukul 11.17 waktu setempat, ia dikabarkan kembali kritis.

"Ibu Ani kembali kritis. Mohon doanya para sahabat," ujar staf pribadi SBY, Ossy Dermawan kepada wartawan.

Ani Yudhoyono keluar dari ruang isolasi bersama SBY dan Annisa Pohan. Foto: Dok. Tim Demokrat

Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menambahkan, kondisi kesehatan yang naik turun tersebut merupakan hal yang sering terjadi selama menjalani kemoterapi. Namun, jika beberapa waktu sebelumnya kondisi Ani sempat membaik, kali ini kesehatan Ani dikabarkan terus menurun.

"Beberapa waktu lalu kita lihat Bu Ani sempat membaik situasinya, sempat keluar dari kamar isolasi. Tapi kali ini kondisinya menurun," ucap Andi di National University Hospital (NUH), Singapura.

"Sebelumnya juga pernah di ICU, tapi.3 hari kemudian sudah stabil dan membaik. Kalau ini, kondisinya menurun terus," imbuhnya.

Andi Mallarangeng di NUH Singapura. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Andi menyebut, saat ini tim dokter dari NUH dan tim dokter Kepresidenan tengah berupaya memulihkan kondisi Ani. SBY beserta kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), juga masih mendampingi Ani.

"Pak SBY dan keluarga ada di sini menemani, memberikan semangat, juga mendoakan agar Bu Ani segera pulih. Pak SBY dan keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas doanya," pungkas Andi.

Ani Yudhoyono saat berada di NUH, Singapura. Foto: Instagram/@aniyudhoyono

Ani Yudhoyono pertama kali dirujuk ke NUH karena kanker darah yang dideritanya pada pertengahan Februari ini. Ia tumbang saat mendampingi suaminya berkampanye di Pemilu 2019.

Kondisi Ani Yudhoyono sempat membaik. Ia bahkan sempat mengikuti Pemilu 2019 di rumah sakit dan sempat diperbolehkan keluar dari ruang isolasi untuk sementara.

Namun, sejak Rabu (29/5) kondisinya mulai menurun. Ia pun dirujuk ke ruang ICU untuk mendapat perawatan intensif.