Berharap Efektivitas Konsep Baru Penataan Tanah Abang

22 Desember 2017 6:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi di depan stasiun Tanah abang. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di depan stasiun Tanah abang. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
ADVERTISEMENT
Permasalahan di kawasan Pasar Tanah Abang seakan tak ada habisnya. Mulai dari pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar hingga ojek yang mangkal di sembarang tempat. Imbasnya menyebabkan lalu lintas di kawasan tersebut menjadi semrawut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para pedagang yang berada di Blok G Pasar Tanah Abang pun mengeluh karena sepinya pembeli. Kesemrawutan tersebut diperparah adanya praktik premanisme hingga pungutan liar di Tanah Abang.
Dua minggu usai dilantik, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat berkata ingin segera melakukan penataan di Tanah Abang, namun penataan tersebut tidak bersifat temporer atau sementara.
"Itu kata kuncinya (penataan Tanah Abang) jangan temporer. Lalu dilakukan untuk jangka pendek," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kemudian melakukan rapat khusus bersama Dinas dan SKPD terkait untuk membahas penyelesaian masalah Tanah Abang. Berbagai solusi, termasuk dari warga dan pedagang di Tanah Abang, ditampung dan dikaji oleh mereka agar menghasilkan keputusan yang adil bagi semua pihak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Konsep baru penataan Tanah Abang sempat ditunda pengumumannya pada bulan November lalu. Kini konsep tersebut telah resmi diumumkan Anies dan Sandi. Anies mengaku Tanah Abang merupakan kawasan yang padat di Jakarta, sehingga perlu segera dibenahi.
ADVERTISEMENT
"Tanah Abang sebagai sebuah pusat perekonomian juga pusat perpindahan warga Jakarta kerja menuju rumah. Merupakan lokasi transit paling padat, karena sebanyak 178 ribu orang turun dari kereta api ke kawasan ini. Jadi hal itu menjadi peluang ekonomi," kata Anies.
Pemprov DKI mulai Jumat (22/12) akan mulai memberlakukan penutupan salah satu jalur di Jalan Jati Baru Raya, depan pintu lama Stasiun Tanah Abang. Salah satu jalur yang ditutup akan digunakan untuk lokasi berjualan bagi PKL. Sebanyak 400 tenda disediakan oleh Dinas UMKM DKI secara gratis.
Para PKL tersebut sebelumnya membuka lapak di sepanjang trotoar Jalan Jati Baru Raya. Melalui konsep ini Anies memastikan trotoar di kawasan Tanah Abang akan steril dari PKL, sehingga pejalan kaki dapat leluasa berjalan. Ia ingin agar penataan dilakukan untuk menguntungkan semua pihak, termasuk PKL dan pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
"Bagi pejalan kaki, kami buat kawasan ini jadi leluasa dilewati. Bagi pedagang, tetap memudahkan mereka berdagang," kata Anies, Kamis (22/12).
TransJakarta Busway untuk Tanah Abang (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
TransJakarta Busway untuk Tanah Abang (Foto: Istimewa)
Selama penutupan satu jalur tersebut, PT TransJakarta telah menyiapkan 10 bus berstiker Tanah Abang Explorer, yang dapat menampung 66 penumpang. Bus tersebut disediakan secara cuma-cuma agar warga tetap bisa mengelilingi kawasan Tanah Abang selama dilakukan penutupan.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas yang berlangsung mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Rekayasa lalin dilakukan karena satu jalur Jalan Jati Baru Raya digunakan untuk tempat PKL berjualan.
"Besok pagi mulai dilaksanakan, hari Jumat. Kami fasilitasi PKL dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Jadi, jalur di depan stasiun pada pukul 08.00-18.00, satu jalur dipakai PKL untuk berusaha, jumlahnya 400 (PKL)," jelas Anies.
ADVERTISEMENT
Para ojek yang biasa mangkal di Tanah Abang juga turut difasilitasi. Baik ojek konvensional maupun ojek online akan diberikan lahan parkir di jalan masuk keluar stasiun Tanah Abang yang menghadap ke Jalan Jati Baru Bengkel.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, menyebut sudah mendapat izin menyewa lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk dijadikan lahan parkir untuk ojek.
"Pokoknya pinjam. Di (Jalan) Jati Baru Bengkel pun di samping siapkan shuttle, angkot, kita juga siapkan tempat ojek online dan ojek pangkalan," kata Andri, ketika dikonfirmasi, Kamis (22/12).
PKL di kawasan Tanah Abang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
zoom-in-whitePerbesar
PKL di kawasan Tanah Abang (Foto: Antara/Galih Pradipta)
Mengatasi permintaan pedagang di Blog G yang mengaku sepi pembeli, PD Pasar Jaya akan merobohkan Blok G pada tahun 2018. Usai dirobohkan Blog G akan dibangun kembali dengan gedung baru. Selain tempat usaha, gedung baru Blog G juga akan berkonsep rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak 1.500 unit.
ADVERTISEMENT
"Di awal kami perencanaannya adalah rusun. Jadi, di bawahnya itu pasar, atasnya rusun. Untuk umum sebenarnya, tetapi mungkin pedagang itu skala prioritas supaya mereka enggak jauh-jauh berjualan," kata Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, Kamis (22/12).
Pemprov DKI menggandeng PT KAI, PT Transjakarta, Dinas Perhubungan, PD Pasar Jaya, Satpol PP, hingga UMKM untuk bekerja sama menata Tanah Abang. Anies berharap penataan ini dapat memfasilitasi semua pihak, mulai dari pejalan kaki, PKL, hingga ojek baik itu ojek pangkalan dan ojek online.
"Satu hal bahwa ikhtiar kita bersama saya dan Bang Sandi memiliki komitmen kita ingin setiap solusi memberikan kesempatan yang sama bagi semua untuk berkembang. Jangan menguntungkan sebagian tapi merugikan yang lain," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Penataan kali ini merupakan periode pertama dan hanya bersifat sementara hingga menunggu tahap kedua atau jangka panjang, yaitu pembangunan kawasan Tanah Abang sebagai Transit Oriented Development (TOD). Nantinya, TOD akan mengintegrasikan warga, angkutan umum dan pusat perekonomian.
Apakah penataan ini akan efektif menyulap Tanah Abang yang semrawut menjadi lebih tertib? Tentunya masyarakat berharap demikian. Dan waktu akan menjawabnya.