Konsolidasi Jurkam Prabowo-Sandi Juga Bahas Pembagian Saksi di TPS

15 Maret 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eddy Soeparno, Sekjen Partai PAN Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eddy Soeparno, Sekjen Partai PAN Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menggelar konsolidasi Juru Kampanye Nasional (jurkamnas) di Hotel Sultan, Jumat (15/3) malam. Selain membahas strategi kampanye akbar, rapat ini juga membahas soal penempatan saksi di Tempat Pemungutan Suara.
ADVERTISEMENT
“Pertemuan inilah dilakukan kemudian kita bicara tentang rencana untuk melakukan kampanye terbuka, yang akan dimulai 24 April mendatang,” ucap Sekjen PAN Eddy Soeparno yang mengikuti rapat di lokasi, Jumat (15/3).
Eddy mengatakan strategi penerapan saksi di TPS sangat penting untuk mengamankan suara. Menurutnya, sejauh ini animo masyarakat untuk menjadi saksi sangat besar.
“Ditambah lagi ada pembicaraan mengenai strategi penerapan saksi di lapangan karena bagi kami saksi itu sangat penting untuk mengamankan hasil suara yang ada,” ujarnya.
“Sejauh ini animo masyarakat untuk menjadi saksi, relawan saksi, itu besar sekali,” sambungnya.
Petinggi BPN di Lokasi Konsolidasi Jurkamnas. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Eddy mengatakan sebulan jelang pencoblosan, seluruh jurkamnas harus meyakinkan masyarakat dengan melakukan sosialiasi terus menerus. Jurkamnas juga harus merancang startegi kampanye yang tepat.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas kita sekarang sudah hampir tiba di ujung masa kampanye, di ujung kita bersosialisasi ke warga, pesan yang harus di sampaikan itu sudah harus uniform, tidak boleh ada yang berbeda. Kita sudah tahu posisi kita di dalam survei sekarang di posisi mana dan sangat kompetitif,” kata dia.
“Jadi sekarang kita merapatkan barisan seluruh jurkam, seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat-saat terakhir,” pungkasnya.
Konsolidasi jurkamnas ini dihadiri oleh Prabowo Subianto, Sandiaga Uno serta petinggi BPN seperti Dewan Pengarah BPN Titiek Soeharto, Priyo Budi Santoso, Amien Rais, Neno Warisman, Hanafi Rais, Ustaz Sambo, Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, hingga Hidayat Nur Wahid.