Konsolidasi, Kader Golkar Kubu Bamsoet Soroti 3 Masalah di Partainya

Ketua Bidang Kemaritiman DPP Partai Golkar, Junaidi Elvis. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Sejumlah kader Golkar kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari berbagai dapil di seluruh Indonesia menggelar koordinasi nasional di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (13/7). Kabid Kemaritiman DPP Golkar Junaidi Elvis menyebut ada tiga poin utama yang dipaparkan di depan Bamsoet dalam acara tersebut.

"Satu mengenai munas, kan diawali dari pleno, rapimnas, munas. Nah, yang kita lihat sekarang belum ada jadwal. Jangankan munas, pleno pun belum tapi semua orang sudah berpikir mau munas," ungkap Elvis di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (13/7).

Selain itu, ia menyebut, para caleg dari dapil daerah juga menyuarakan keluhannya. Salah satunya adalah banyaknya saksi Golkar dalam pileg yang tidak menerima bayaran.

"Ketiga adalah soal (kebijakan Airlangga Hartarto soal) Plt. Di Bali di-Plt, Maluku di-Plt, Maluku Utara di-Plt," paparnya.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Elvis menyebut, seluruh catatan tersebut sudah diajukan dan didengarkan oleh Bambang Soesatyo. Hal itu akan dijadikan aspirasi yang akan diperjuangkan saat maju sebagai calon ketua umum Golkar.

"Beliau ngomong gini, apabila maju, tentu yang kita pecat akan dianulir kembali. Dia berjanji akan menerapkan sesuai AD/ART, tidak ada Plt," pungkasnya.

Internal Golkar akhir-akhir ini kian memanas jelang pemilihan ketua umum yang baru. Kubu Bamsoet mendesak agar munas bisa digelar sebelum akhir tahun untuk mengoptimalkan energi partai sebelum aktif di periode pemerintahan yang baru.

Sementara itu, kubu Airlangga Hartarto justru menilai desakan ini sebagai langkah yang terlalu tergesa-gesa. Padahal, sebelumnya, sudah disebut bahwa jadwal munas akan digelar di akhir tahun.