Kontroversi Rocky Gerung Sebut UI Dungu dan Tak Paham Filsafat

20 April 2018 12:54 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung  (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat Politik Rocky Gerung (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengamat Politik Rocky Gerung menuai kontroversi usai mengemukakan pendapatnya tentang kitab suci. Dalam sebuah diskusi di acara ILC TvOne pada Selasa (10/4) lalu, Rocky menyebut bahwa kitab suci adalah fiksi. Ucapannya ini berbuah laporan ke Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dilaporkan, status Rocky sebagai dosen Universitas Indonesia dan panggilan profesornya juga dipertanyakan banyak orang. Rocky melalui Twitternya, mengaku bahwa selama ini ia yang diminta oleh UI untuk mengajar.
Menanggapi polemik tersebut, pihak UI melalui Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik, Rifelly Dewi Astuti mengatakan bahwa Rocky status Rocky bukanlah sebagai dosen UI. Termasuk juga dengan gelar profesornya.
"Beliau pernah jadi dosen tidak tetap, namun sudah beberapa semester tidak di-assign mengajar. Dan saat ini statusnya bukan sebagai dosen UI," kata Rifelly kepada kumparan (kumparan.com) Jumat (13/4).
Kini, Rocky kembali menegaskan perihal statusnya sebagai pengajar di UI. Lewat akun Twitternya @rockygerung, ia sekali lagi menyebut bahwa dirinya tidak pernah melamar sebagai dosen di UI melainkan UI yang memintanya mengajar.
ADVERTISEMENT
"Saya tak melamar. Justru UI yang minta saya ngajar," cuit Rocky pada Kamis (19/4) malam.
Rocky lalu menambahkan bahwa dirinya tidak pernah menerima surat pemberhentian. Namun bukan Rocky Gerung namanya bila tak menuai pro kontra. Kali ini Rocky menyebut, hal itu terjadi karena Departemen Filsafat UI tidak dipimpin oleh orang yang kompeten.
"Tak pernah UI beri surat berhenti. Saya yang nolak ngajar. Mengapa? Karena Filsafat UI dipimpin prof yang tak paham secuil filsafat. Ajaib? Silakan cek. Dungu juga UI," ujar Rocky.
Meski tidak menyebutkan nama yang dimaksud, cuitan Rocky langsung menuai reaksi. Salah satunya dari Sosiolog UI, Dr. Thamrin Amal Tomagola. Melalui akun Twitternya @tamrintomagola, Tamrin meminta Rocky menyebutkan siapa sososk yang ia maksud tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bung @rockygerung, Prof Filsafat mana yang bung maksud. Setahu saya baik Prof Tutie Rooseno maupun Prof Soeryanto adalah skolar-skolar Filsafat UI yang sangat mumpuni. Harap klarifikasi," tulis Thamrin.
Rocky lalu merespons santai pertanyaan dari Tamrin. Ia mengomentari dua nama profesor yang disebut oleh Sosiolog UI tersebut.
"Tutie pinter. Soeryanto biasa saja. Jadi siapa yg saya maksud? Pak Tamrin mau saya DM ? :))
Banyak netizen yang mengomentari cuitan keduanya. Ada yang pro dan kontra, serta tak sedikit yang dibuat bingung.
"Kisah tentang Professor Filsafat ini ngalor ngidul nggak jelas. Hiruk pikuk antara pro-kontra. Ini menyeret UI ke pusaran isu yg kontra produktif. Klo pernah mngajar dr S1-S3, tahun berapa? Fakultas apa saja? Saya pikir mustahil UI minta orang mengajar hanya dg lisan, tentu ada SK," tulis @esJorong.
ADVERTISEMENT
"Biarkan aja pak @tamrintomagola akan sia-sia saja, keinginannya kan diperbincangkan terus ke”Fiksi”an nya, hanya untuk mensosialisasikan “mindset” orangLain, Tak Ada Tiang, Lidi Pun DiPakai, hadeeh," cuit @porsea.
"Memang harus di perjelas komen nya....harus cepat clear...ranah wibawa UI sedang di pertaruhkan," tulis @julius2itr.