Korban Gempa di Lombok Utara Bangun Tenda Darurat di Area Persawahan

6 Agustus 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga membersihkan rumput di lahan sawah untuk dijadikan tempat pengungsian di Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga membersihkan rumput di lahan sawah untuk dijadikan tempat pengungsian di Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gempa yang melanda wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyisakan trauma tersendiri bagi warga di sana. Mereka enggan memasuki rumah karena khawatir ada akan ada gempa susulan. Mereka kemudian mendirikan tenda darurat secara mandiri di area persawahan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 50 tenda darurat milik warga didirikan seadanya di area persawahan Desa Menggala, Lombok Utara. Tidak ada kamar mandi darurat maupun dapur umum di lokasi.
Seorang pengungsi, Kamaluddin (83) mengungkapkan, sekitar 2 ribu orang menempati tenda darurat yang dibuat dari terpal tersebut. Umumnya merupakan warga dari tiga dusun.
Seorang warga membersihkan rumput di lahan sawah untuk dijadikan tempat pengungsian di Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga membersihkan rumput di lahan sawah untuk dijadikan tempat pengungsian di Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Mereka berasal dari dusun Menggala Barat, Menggala Timur, dan Menggala Utara, sudah sejak tadi malam,” kata Kamaluddin kepada kumparan, di Desa Menggala, Lombok Utara, Senin (6/8).
Kamaluddin mengatakan pengungsi mengharapkan bantuan tenda yang memadai. Sebab, kata Kamaluddin, hingga sore ini belum ada bantuan dari pemerintah.
“Ini belum ada, anak-anak muda di sini terpaksa mencegat mobil kalau lewat (meminta sumbangan),” imbuh Kamaluddin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, M Sultan (28) ketua remaja mesjid Desa Menggala berharap ada bantuan tikar sehingga warga tidak perlu tidur di atas rumput.
“Tenda bukan milik pemerintah, tapi dari dari tenda warga yang sering dipakai jemur padi,” pungkasnya.
Suasana korban terdampak gempa di tempat pengungsian korban gempa Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana korban terdampak gempa di tempat pengungsian korban gempa Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)