Korban Gempa Tertimbun 152 Orang, Tak Termasuk di Petobo dan Balaroa

2 Oktober 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konfrensi pers terkait bencana Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 1.234 orang. Dari jumlah itu, ada 154 orang yang tertimbun material gempa.
ADVERTISEMENT
"Korban tertimbun 152 orang, itu sementara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di gedung BNPB, Selasa (2/10).
Kawasan Petobo, Palu. (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Petobo, Palu. (Foto: Mirsan/kumparan)
Sutopo mengatakan, korban tertimbun yang sudah terdata belum termasuk korban di dua lokasi yang cukup parah terdampak, yakni di Balaroa dan Petobo, Sulawesi Tengah.
"Jumlah korban tertimbun di Petobo, Balaroa, Palu, belum dapat kita perkirakan karena memang rumahnya ambles karena adanya amblesan dan pengangkatan ada juga likuifaksi," imbuh dia.
Saat ini, tim SAR gabungan masih terupaya mengevakuasi korban yang tertimbun. Sutopo juga belum menerima data terkini dari dua lokasi itu.
"Kita masih melakukan pendataan di sekitar komplek perumahan hilang, rusak berat, rata dengan tanah, diperkirakan tertimbun," imbuh dia.
Situasi evakuasi di Perumnas Balaroa (Foto: Dok. dompet dhuafa)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi evakuasi di Perumnas Balaroa (Foto: Dok. dompet dhuafa)
Perumahan di Petobo ditelan lumpur sesaat setelah gempa dan tsunami melanda. Sedikitnya ada 744 rumah yang hancur akibat pergeseran tanah atau lebih dikenal dengan likuifaksi tanah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di Balaroa, Palu, rumah rusak akibat adanya pengangkatan dan penurunan muka tanah saat gempa terjadi. Balaroa memang berada tepat di sesar Palu-Koro. Karena itu, tanah di lokasi sempat amblas hingga 5 meter dan ada yang terangkat hingga 2 meter.
---------------------
kumparan melalui platform kitabisa menggalang bantuan dana untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala. Bantuan akan disalurkan langsung kepada para korban sesuai kebutuhan.
Mari bantu saudara-saudara kita di Palu dan Donggala di sini atau dalam tautan berikut: