news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Korban Hack Remaja Autis Inggris, dari Bos CIA hingga Pejabat Obama

21 Januari 2018 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kane Gamble (Foto: Instagram @the_kings_chair)
zoom-in-whitePerbesar
Kane Gamble (Foto: Instagram @the_kings_chair)
ADVERTISEMENT
Kane Gamble mengakhiri setahun kiprahnya membobol jaringan internet pejabat Amerika Serikat dan CIA dengan berada di balik jeruji. Dengan kelihaiannya, remaja autis asal Inggris ini berhasil mengelabui banyak orang di dunia maya, mencuri dokumen rahasia AS.
ADVERTISEMENT
Gamble baru berusia 15 tahun saat beraksi dari dalam kamar rumahnya di Leicestershire, Inggris, pada 2015. Dia ditangkap pada 2016 setelah ketahuan membobol jaringan FBI di AS.
Dia menggunakan taktik "social engineering", yaitu teknik manipulasi psikologis untuk mendapatkan akses seseorang. Gamble menelepon mengaku sebagai seseorang, mencoba masuk ke akun seseorang dengan menerka passwordnya, dan menyamar menjadi orang tersebut.
Salah satu korbannya adalah Direktur CIA kala itu, John Brennan. Dikutip The Telegraph, Gamble menelepon seseorang di CIA dan mengaku sebagai Brennan untuk mengakses komputernya. Dia juga berhasil mendapatkan akses akun internet berjaringan Verizon milik Brennan.
Pada akhirnya, Gamble berhasil membobol akun email AOL milik Brennan yang memuat banyak sekali nomor kontak dan email agen CIA. Bahkan dia juga punya akses akun penyimpanan iCloud di iPad istri Brennan.
Mantan Presiden AS, Barack Obama. (Foto: REUTERS/Mark Makela)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS, Barack Obama. (Foto: REUTERS/Mark Makela)
Dengan cara ini, dia berhasil mengambil data rahasia CIA yang memuat operasi militer dan intelijen di Afghanistan dan Iran.
ADVERTISEMENT
Menyamar sebagai Brennan, dia juga mendapatkan akses ke jaringan milik Mark Giuliano, wakil direktur CIA. Gamble lantas meneror keluarga Giuliano, membombardir mereka dengan telepon ancaman, yang akhirnya membuat CIA menurunkan pengamanan di rumah Giuliano.
Gamble juga berani membobol akun Jeh Johnson, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS di bawah pemerintahan Barack Obama. Dia berhasil mengakses pesan suara Johnson dan mampu mengirimkan teks ke semua orang dengan nomor Johnson.
Dari rumahnya di Leicester, ribuan kilometer jauhnya dari AS, Gamble bisa menuliskan pesan "Saya memiliki kalian" di layar TV Johnson. Dia juga membombardir istri Johnson dengan pesan berbunyi "Apakah saya menakutimu?"
Penasihat teknologi dan ilmu pengetahuan Obama, John Holdren, juga tidak ketinggalan jadi korban. Gamble meretas akun dan informasi pribadi Holdren. Dia membuat telepon palsu ke kantor polisi, mengatakan terjadi kekerasan di rumah Holdren. Akibatnya, tim SWAT menyerbu rumah tersebut.
Ilustrasi CIA (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CIA (Foto: AFP)
Dalam laporan pengadilan pada Jumat lalu diketahui juga Gamble berhasil mengakses email dan jaringan telepon pribadi Avril Haines, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih, dan agen FBI Amy Hess. Dia mengunduh banyak film ke dalam komputer Hess, termasuk berbagai film porno.
ADVERTISEMENT
Gamble juga mengincar James Clapper, Direktur Intelijen Nasional era Obama. Karena ulahnya, setiap telepon yang masuk ke rumah Clapper jadi dialihkan ke nomor telepon organisasi Gerakan Palestina Merdeka.
Petualangannya berakhir pada Februari 2016 setelah meretas jaringan FBI dan mengakses informasi 20 ribu agen FBI. Gamble berhasil mencuri berbagai dokumen rahasia FBI, aslah satunya berjudul Deepwater Horizon Oil Spill.
Dia ditangkap di rumahnya atas permintaan dari FBI.