Korban Kebakaran Bangladesh: Tamu Pernikahan Hingga Pejalan Kaki

21 Februari 2019 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di gudang bahan kimia di Dhaka, Bangladesh. Foto: REUTERSMohammad Ponir Hossain
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di gudang bahan kimia di Dhaka, Bangladesh. Foto: REUTERSMohammad Ponir Hossain
ADVERTISEMENT
Kebakaran besar melanda Bangladesh. Insiden pada Kamis (21/2) ini terjadi di kota tua di ibu kota Dhaka.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, korban tewas insiden di wilayah Chawkbazar tersebut sudah mencapai 69 jiwa.
Puluhan korban jiwa dan luka berjatuhan karena mereka terjebak di dalam gedung dan tak bisa keluar. Bangunan apartemen yang bersebelahan gudang bahan kimia, terletak di jalan sempit dan pusat kemacetan.
"Ada kemacetan saat kebakaran. Api lalu menyebar dengaan cepat banyak yang tak bisa melarikan diri," sebut Kepala Pemadam Kebakaran Bangladesh Ali Ahmed, seperti dikutip dari AFP.
Menurut salah seorang saksi mata kejadian, korban luka termasuk pula beberapa tamu pesta pernikahan.
Keterangan tersebut dibenarkan Deputi Komisioner Kepolisian Metropolitan Dhaka, Ibrahim Khan. Ia mengatakan, di samping korban tewas dan jiwa, dua mobil dana 10 becak juga terbakar.
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di gudang bahan kimia di Dhaka, Bangladesh. Foto: REUTERSMohammad Ponir Hossain
"Korban dalam kejadian ini, termasuk pejalan kaki, beberapa pengunjung restoran dan tamu pesta pernikahan," kata Khan.
ADVERTISEMENT
Menambahkan Khan, Inspektur Kepolisian Dhaka, Bacchu Mia, menyebut korban luka mencapai 45 orang, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Mengenai penyebab pasti kebakaran, otoritas setempat belum bisa memberikan keterangan detail. Namun, dugaan awal kebakaran tersebut terjadi akibat ledakan tabung gas.
Kebakaran besar serupa juga pernah terjadi pada 2010 lalu. Ketika itu, si jago merah membakar gedung tua yang juga dipakai sebagai gudang kimia, insiden ini menyebabkan lebih dari 120 orang kehilangan nyawa.