news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Korban Ledakan Kapal Dishub Luka di Kepala, Kaki, hingga Luka Bakar

23 April 2018 4:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien ledakan kapal sudah diijinkan pulang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien ledakan kapal sudah diijinkan pulang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lima dari sembilan korban ledakan kapal Dinas Perhubungan DKI yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, masih menjalani perawatan intensif. Sementara empat korban lainnya, berangsur pulih dan sudah diizinkan pulang.
ADVERTISEMENT
Kapal itu meledak di Dermaga Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4) pukul 10.20 WIB. Awalnya, usai dari Pulau Panggang, kapal yang membawa rombongan Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishub DKI itu, hendak pulang menuju Jakarta. Namun, ledakan terjadi di bagian belakang dan melukai sembilan penumpang di dalamnya.
Pasien ledakan kapal sudah diijinkan pulang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien ledakan kapal sudah diijinkan pulang. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Direktur Utama RSUD Koja, dr Theryoto, menyebut, setidaknya kelima korban yang masih dirawat saat ini, mengalami ragam luka dengan keluhan berbeda. Dua di antaranya mengalami luka bakar.
"Ini ada dua dengan luka bakar yang lebih kurang sekitar 20 persen, satu lagi dengan trauma dada, satu trauma kaki, terus satu trauma kepala. Jadi masing-masing itu istilahnya punya masa penyembuhannya yang mungkin dari kondisi trauma kepala tidak terlalu berat mungkin satu, atau dua hari juga sudah bisa pulang," ujar Theryoto di RSUD Koja, Minggu (22/4).
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penanganan korban kapal meledak di RSUD Koja. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Theryoto menuturkan, korban dengan luka di kaki, perlu ditindaklanjuti dengan menjalani operasi. Sementara korban dengan trauma lainnya, saat ini, masih harus diobservasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu korban berusia enam tahun bernama Rafael, merupakan anak Anton, anggota Dishub yang menjabat Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sarana dan Prasarana. Theryoto memastikan kondisi Rafael akan pulih dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam satu atau dua hari ini kita sudah bisa menentukan hasilnya, apakah ada pendarahan dalam atau tidak. Sedangkan yang luka bakar ada bapak Anton sama anaknya itu ya mungkin lebih kurang satu minggu sudah boleh pulang," ujarnya.