Korban Mutilasi di Banyumas PNS Kemenag Bandung

12 Juli 2019 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
Khomsatun Wahidah, korban mutilasi di Banyumas, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) -atau biasa juga disebut PNS- di Kementerian Agama Kota Bandung. Hal ini dipastikan oleh Kepala Kantor Kemenag Bandung, Yusuf.
ADVERTISEMENT
"Iya benar termasuk dari salah satu ASN Kemenag Bandung. Tapi dengan ini kami (juga) masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian dan keluarga almarhum yang sedang melakukan pendalaman dan investigasi kasus tersebut," kata dia melalui rilis yang diterima, Jumat (12/7).
Ia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Yusuf juga berharap keluarga yang ditinggalkan korban diberikan ketabahan.
"Apabila telah ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dan kelyarga tentang kepastian bahwa korban tersebut adalah benar Khomsatun Wahidah," ujar dia.
"Maka kami dari Kementerian Agama Kantor Kota Bandung menerima peristiwa tersebut dan menyerahkan sepenuhnya proses pengusutan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan keluarga korban sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Yusuf mengucap belasungkawa atas kepergian korban. Dia mendoakan agar Khomsatun dapat ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Dengan ini kami menyampaikan innalillahi wa innailaihi raji'un, kami keluarga besar Kementerian Agama Kota Bandung turut berduka cita dan berdoa semoga almarhum diterima iman dan Islamnya, diampuni segala dosa-dosanya, ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya," ungkap dia.
Sebelumnya, warga Dukuh Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di selokan. Beberapa potongan tubuh yang ditemukan seperti tangan, kaki, dan kepala.
Saat ditemukan, potongan-potongan tubuh diduga berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam keadaan gosong. Selain itu, tak ditemukan identitas di sekitar potongan tubuh.
ADVERTISEMENT
Belakangan diketahui jasad tersebut adalah Khomsatun. Dia dibunuh oleh kekasihnya, Deni Priyanto, di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Polisi menyebut Khomsatun dibunuh oleh Deni karena menolak saat diajak menikah. Deni kini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.