Korban Penembakan di Papua Sempat Sembunyi di Gunung Selama 10 Hari

11 Desember 2018 5:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
ADVERTISEMENT
Senin (10/12) pukul 11.30 WIT, Tim Patroli TNI Kodam XVII/Cenderawasih kembali menyelamatkan tiga pekerja yang menjadi korban kelompok bersenjata di Bukit Puncak Kabo, Distrik Yigi, Nduga, Papua.
ADVERTISEMENT
Mereka merupakan pekerja pendatang asal Toraja, yakni Yusuf (50), Dedi (34), dan Martinus (42). Para korban yang sedang mengerjakan sejumlah bangunan di Yigi itu menceritakan kembali detik-detik sebelum melarikan diri.
Pada 1 Desember lalu, Yusuf dkk. melihat kawanan bersenjata tengah menyisir rumah-rumah warga untuk mencari para pekerja pendatang. Warga kampung asli Yigi sempat memberitahu mereka agar segera bersembunyi ke hutan karena diancam akan ditangkap hingga dibunuh.
Keesokan harinya, rentetan tembakan terdengar dari arah puncak Bako, tak jauh dari tempat persembunyian mereka di hutan. Di saat itulah, ketiganya mengetahui bahwa rekan-rekan mereka telah dieksekusi, meski tak mengetahui siapa saja dan berapa total korban yang ditembak.
Proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi pekerja Istaka Karya dari KKB Papua. (Foto: Dok. Pendam Cenderawasih)
"Selama ini, mereka (para korban) melarikan diri untuk bersembunyi ke gunung selama sepuluh hari hingga bertemu dan diselamatkan anggota TNI," Ujar Kapendam XVII/Cend, Kolonel Inf Muhammad Aidi, dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai Distrik Yigi dan Mbua. Meski begitu, upaya pencarian korban termasuk patroli di sekitar lokasi tetap terus dilakukan.
Sebagian pekerja yang dieksekusi berasal dari PT Istaka Karya, perusahaan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan di Distrik Yall, Kabupaten Nduga.
Perusahaan BUMN itu memang sedang membangun jembatan untuk akses Jalan Trans Papua. Jalan yang tengah dibangun di kawasan tersebut sudah terbuka, tetapi, sungai-sungai di sekitarnya membuat sejumlah jalan terpisah. Untuk itu, perlu dibangun 28 jembatan lainnya agar jalan Trans Papua terhubung.
Laporan per Senin (10/12), sebanyak 17 pekerja Istaka Karya yang meninggal dunia telah ditemukan dan dievakuasi. Sementara 14 orang lainnya berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
"Sementara untuk saat ini belum didapatkan data pasti tentang jumlah warga pendatang yang bekerja di Yigi selain karyawan PT. Istaka Karya," tutup Aidi.