Korban Tewas Akibat 8 Bom di Sri Lanka Bertambah Jadi 207 Orang

21 April 2019 19:36 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe (tengah) mengunjungi lokasi ledakan di gereja St. Anthony's Shrine di Kochchikade di Colombo, Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe (tengah) mengunjungi lokasi ledakan di gereja St. Anthony's Shrine di Kochchikade di Colombo, Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
ADVERTISEMENT
Kepolisian Sri Lanka mengumumkan data terbaru korban serangan delapan bom di Sri Lanka. Dilansir Reuters, juru bicara Kepolisian Sri Lanka menyebut korban tewas akibat serangan ini bertambah menjadi 207 jiwa, dari sebelumnya 160 jiwa.
ADVERTISEMENT
Sementara korban luka mencapai 450 orang. Seluruhnya telah dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kolombo dan rumah sakit setempat.
Meski 35 korban tewas di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo memastikan tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Sejumlah petugas rumah sakit evakuasi korban ledakan gereja di Batticaloa di Sri Lanka timur. Foto: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
"Saat terjadinya ledakan, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La (salah satu lokasi ledakan), namun KBRI Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka," tulis KBRI Kolombo, Minggu (21/4).
Dilansir Associated Press, Menteri Pertahanan Sri Lanka melaporkan tujuh pelaku telah ditangkap. Satu pelaku sebelumnya sudah tewas usai meledakkan diri dalam ledakan kedelapan. Namun belum diketahui apakah pelaku yang tewas itu merupakan bagian dari tujuh orang yang ditangkap atau bukan.
Sejumlah petugas khusus (STF) Sri Lanka selama penggerebekan setelah ledakan bunuh diri di daerah Orugodawatta di ibukota Kolombo, Sri Lanka. Foto: AFP/ISHARA S. KODIKARA
Serangan dilakukan pada Minggu (21/4) pagi. Dua gereja, yakni Gereja St. Anthony di Kolombo dan Gereja St. Sebastian di Negombo, utara Kolombo meledak saat para jemaah tengah melaksanakan kebaktian Hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Bom berikutnya menyerang tiga hotel, yaitu di Hotel Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo. Di saat bersamaan, gereja di wilayah Batticaloa, timur Kolombo, ikut meledak.
Berselang tiga jam, sebuah hotel di dekat kebun binatang nasional ikut menjadi sasaran. Ledakan terakhir terjadi di sebuah rumah ketika polisi hendak menangkap pelaku yang memilih meledakkan diri. Tiga polisi tewas akibat insiden itu.