Korban Tewas Akibat Banjir di Jepang Bertambah Jadi 88 Orang

9 Juli 2018 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan lebat landa Jepang (Foto: Kyodo/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Hujan lebat landa Jepang (Foto: Kyodo/Reuters)
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat bencana hujan deras yang memicu banjir dan longsor di Jepang terus bertambah. Otoritas setempat menyebut sampai Senin (9/7) estimasi korban jiwa mencapai 88 orang.
ADVERTISEMENT
"Situasi saat ini sangat berbahaya," ucap keterangan Badan Meteorologi Jepang seperti dikutip dari 9news, Senin (97).
Dari keterangan Pemerintah Kota Kurashiki yang merupakan tempat terparah terkena banjir menyatakan, puluhan orang nasibnya masih belum diketahui. Hingga saat ini, sudah 2000 warga yang telah diselamatkan.
Banjir Melanda Jepang (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir Melanda Jepang (Foto: REUTERS)
Perintah evakuasi pun telah dilakukan terhadap 2 juta orang warga yang tinggal di kota dan sekitaran barat Jepang. Akibat sulitnya medan pencarian, otoritas SAR dibantu pasukan bela diri menggunakan kapal serta helikopter demi mengevakuasi warga di bantaran sungai serta beberapa bangunan yang terisolasi akibat banjir, termasuk rumah sakit Mabi.
Seorang Pejabat Kota Kurashiki menyebut Pasukan Bela Diri menyelamatkan 170 pasien serta staf rumah sakit Mabi yang terjebak banjir. Kemungkinan besar sekitar 80 orang masih berada di dalam bangunan itu dan menunggu evakuasi.
ADVERTISEMENT
Terkait situasi darurat tersebut, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memastikan upaya evakuasi serta pemberian bantuan akan terus dilakukan oleh pihak berwajib.
"Masih banyak yang hilang dan membutuhkan bantuan, kami bekerja dikejar waktu," tutur Abe.
Peristiwa hujan deras serta tanah longsor pada 2018 ini merupakan terparah yang terjadi di Jepang sejak insiden serupa terjadi di 2004 lalu. Saat itu, hujan deras disertai tanah longsor menyebabkan sebanyak 98 warga Jepang kehilangan nyawa.