Korban Tewas Bom Gereja di Filipina Jadi 21 Orang

27 Januari 2019 13:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin lorenzana. (Foto: AFP/NOEL CELIS)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin lorenzana. (Foto: AFP/NOEL CELIS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korban tewas akibat dua bom yang meledak di Gereja Jolo, Filipina, bertambah dari 17 menjadi 21 orang. Sementara korban luka kini berjumlah 71 orang.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Delfina Lorenzana menyebut serangan bom itu sebagai tindakan pengecut. Ia juga meminta warga setempat untuk bisa kooperatif selama pihak berwenang melakukan penyelidikan.
"Kami telah menggunakan kekuatan penuh untuk menguak para pelaku di balik insiden ini," ujar Delfin dikutip dari Reuters, Minggu (27/1).
Sementara menurut juru bicara Komando Mindanao Barat militer, Kolonel Gerry Besana, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa dalang teror tersebut. Sedangkan, menurut Kepala polisi nasional Oscar Albayalde, ada kemungkinan kelompok militan Abu Sayyaf adalah dalangnya.
"Mereka ingin mengganggu perdamaian dan ketertiban, mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menabur kekacauan," kata Albayalde di radio.
Jolo merupakan salah satu wilayah pemberontak Abu Sayyaf. Kelompok militan yang berbaiat kepada ISIS itu juga sering terlibat dalam pembajakan dan penculikan.
ADVERTISEMENT