Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Korban Tewas Kebakaran Gedung Animasi Bertambah Jadi 24 Orang
ADVERTISEMENT
Korban tewas akibat kebakaran di sebuah studio perusahaan animasi di Jepang bertambah menjadi 24 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah korban meningkat karena petugas pemadam kebakaran baru berhasil menemukan jasad setelah menggeledah ruangan yang terbakar.
Jasad korban ditemukan di dalam gedung dalam kondisi 'in cardio-respiratory arrest', sebuah istilah yang digunakan di Jepang untuk menandakan kematian seorang korban sebelum secara resmi dinyatakan meninggal. Mereka ditemukan di lantai dua gedung dan tangga menuju atap.
Kebakaran di gedung yang letaknya di tengah kota Kyoto itu juga turut membuat 35 orang lainnya luka-luka. Di antara mereka, 10 orang berada dalam kondisi kritis.
Berdasarkan keterangan media setempat, ada sekitar 70 orang yang berada di dalam gedung saat kebakaran itu terjadi pada Kamis (18/7) pagi.
Kepolisian setempat menyatakan bahwa gedung itu sengaja dibakar. Namun, mereka masih melakukan penyelidikan sehingga belum bisa memastikan apa motif dibalik serangan pembakaran itu.
"Seorang pria melempar cairan dan membakarnya," kata juru bicara polisi prefektur Kyoto, dilansir dari AFP, Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Pelaku penyerangan diduga telah menuangkan zat mirip bensin disekitar gedung kemudian mengatakan 'mati' ketika dia membakar cairan itu.
Laporan dari NHK menyebutkan bahwa seorang pria telah ditahan karena diduga terkait dengan kobaran api dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Gedung yang terbakar adalah studio animasi yang menghasilkan beberapa serial anime telivisi terkenal, termasuk diantaranya 'The Melancholy of Haruhi Suzumiya' dan 'K-ON!'.
Pembakaran di Jepang dianggap sebagai kejahatan serius. Hukumannya tidak main-main, yakni hukuman mati. Terakhir pada 2008, seorang pria dihukum mati karena membakar bangunan sehingga menewaskan 16 orang.