Korban Tewas Topan Hagibis Jepang Bertambah Jadi 58 Orang, 15 Hilang

15 Oktober 2019 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menyusuri daerah terdampak topan Hagibis di Chikuma, Prefektur Nagano, Jepang, Senin (14/10/2019). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menyusuri daerah terdampak topan Hagibis di Chikuma, Prefektur Nagano, Jepang, Senin (14/10/2019). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas di Jepang akibat terjangan Topan Hagibis bertambah menjadi 58 orang. Reuters melaporkan masih ada 15 korban hilang, dan 211 lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
"Banyak korban yang masih belum ditemukan di daerah-daerah yang dilanda bencana," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe dalam konferensi pers darurat bencana, mengutip siaran NHK yang dilansir AFP, Selasa (15/10).
Tim penyelamat membawa perahu karet saat mencari korban topan Hagibis di Chikuma, Prefektur Nagano, Jepang, Senin (14/10/2019). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
"Kami mencoba semaksimal mungkin untuk mencari dan menyelamatkan mereka, kami akan bekerja siang dan malam," kata Abe.
Abe mengaku telah memerintahkan kementerian pertahanan untuk memanggil 1.000 pasukan cadangan dan bergabung dengan 31.000 pasukan gabungan dalam operasi pencarian.
Namun, upaya penyelamatan dan pencarian pada Senin malam terpaksa dihentikan lantaran cuaca yang semakin memburuk dan hujan deras di wilayah timur dan tengah.
Seorang pria melihat ombak yang besar saat terjadi topan Hagibis di Kumano, Prefektur Mie, Jepang. Foto: AP Photo/Toru Hanai
"Kami meminta warga untuk tetap waspada sepenuhnya oleh tanah longsor dan sungai-sungai yang banjir atau meluap," tambah Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
ADVERTISEMENT
Topan Hagibis memporak-porandakan sejumlah wilayah di Jepang pada Sabtu (12/10) malam. Embusan angin yang mencapai 216 kilometer (134 mil) per jam itu mengakibatkan hujan deras, membuat 176 sungai meluap dan longsor. Hagibis merupakan topan terkuat di Jepang dalam enam dekade terakhir.