Korea Utara Sampaikan Seruan yang Langka: Persatuan Korea

25 Januari 2018 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong Un (Foto: KCNA/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un (Foto: KCNA/via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Biasanya apa yang disampaikan Korea Utara selalu bernada provokasi, ancaman, atau kemarahan. Tapi tidak kali ini, Korut menyampaikan seruan yang menyejukkan, yaitu persatuan dua Korea.
ADVERTISEMENT
Seruan yang langka ini disampaikan oleh media pemerintah Korut, KCNA, pada Kamis (25/1), seperti dilansir Reuters. Seruan ini untuk semua warga Korea Utara di dalam dan luar negeri.
"Seluruh warga Korea harus mempromosikan kontak, perjalanan, kerja sama antara Korea Utara dan Selatan. Kami akan menghancurkan seluruh tantangan terhadap reunifikasi Semenanjung Korea," tulis KCNA.
Seruan Korut itu disampaikan setelah pertemuan gabungan antara pemerintah dan partai di Pyongyang. KCNA adalah media yang jadi corong pemerintahan Kim Jong Un. Isi pemberitaannya adalah kebijakan serta propaganda pemerintah.
Suasana kota Pyongyang, Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kota Pyongyang, Korea Utara (Foto: North Korea's Korean Central News Agency via Reuters)
KNCA melanjutkan, warga Korea harus meredakan ketegangan militer dan menciptakan iklim damai di Semenanjung Korea. Ketegangan militer, lanjut KCNA, adalah "rintangan yang besar" bagi peningkatan hubungan dan persatuan antar-Korea.
ADVERTISEMENT
Korut dan Korsel masih dalam status berperang setelah Perang Korea berakhir pada 1953 hanya dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan damai. Kondisi ini diperparah dengan pengembangan senjata nuklir Korut yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, bikin waswas negara-negara tetangga.
Namun awal tahun ini, Kim Jong Un memperlihatkan gelagat yang menenangkan. Dalam pernyataan Tahun Baru, Kim Jong Un menyinggung soal persatuan Korea.
Itulah sebabnya Korut dengan senang hati menyatakan akan ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin tahun ini di Korsel.
Tapi bukan Korut namanya jika tidak mengutuk Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Korut melalui KCNA juga menyelipkan kecaman untuk latihan militer gabungan antara Korsel dan Amerika Serikat.
Menurut Korut, latihan militer gabungan Korsel dengan "kekuatan luar" terbukti tidak membantu perkembangan hubungan kedua negara.
ADVERTISEMENT