Korsel Bongkar Pengeras Suara untuk Propaganda di Perbatasan Korut

Korsel pindahkan pengeras suara di perbatasan. (Foto: AP Photo/ Lee Jin-man)

Korea Selatan membongkar dan memindahkan puluhan pengeras suara yang digunakan untuk menyuarakan propaganda di perbatasan Korea Utara. Ini adalah langkah kecil namun konkret dari proses perdamaian yang disepakati dalam pertemuan Jumat pekan lalu.

Menurut Kementerian Pertahanan Korsel pada Senin (30/4), pengeras suara akan dibongkar pada Selasa (1/5). Mereka berharap Korut melakukan hal yang sama.

"Kami menganggap ini adalah langkah pertama yang paling mudah membangun rasa saling percaya antar militer. Kami berharap dari implementasi Korut," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Choi Hyun-soo dikutip Reuters.

Dari alat yang mengarah ke Korut ini, Korsel dari perbatasan menyiarkan suara pemberitaan, lagu Kpop, hingga orasi yang menjatuhkan pemerintahan Kim Jong-un. Propaganda dilakukan sejak Korut melancarkan uji coba nuklir keempat pada 2016.

Korut melancarkan propaganda serupa, juga menggunakan pengeras suara. Perbatasan jadi ingar-bingar dengan suara yang berisik ini.

Dalam pertemuan bersejarah Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in, pengeras suara itu dimatikan. Pertemuan tersebut berbuah manis, kedua pemimpin sepakat memulai proses perdamaian dua Korea, menghentikan ketegangan militer kedua negara, reuni, hingga denuklirisasi Semenanjung Korea.

Korut di awal pekan ini juga menunjukkan itikad baiknya untuk perdamaian dan rekonsiliasi dengan menyamakan kembali zona waktu dengan Korsel. Sebelumnya zona waktu kedua negara berbeda setengah jam.