Korsel Gelontorkan Rp 12 Triliun untuk 30 Ribu Pasukan AS di Seoul

10 Februari 2019 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Amerika Foto: Reuters/Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Amerika Foto: Reuters/Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pejabat Korea Selatan (Korsel) menandatangani perjanjian jangka pendek untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam pemeliharaan pasukan Amerika Serikat (AS) di Seoul. Perjanjian itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta Korsel mengeluarkan lebih banyak uang untuk tentara AS.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Minggu (10/2), Korsel bersedia mengeluarkan sekitar 1,03 triliun Won atau 890 juta US Dollar untuk biaya pemeliharaan tersebut. Nilai itu setara dengan Rp 12 triliun (kurs Rp 13.992, data BI siang ini). Padahal tahun 2018, Korsel hanya mengeluarkan 960 miliar Won.
Donald Trump. Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Pada perjanjian yang baru ini ada beberapa hal yang turut diubah. Apabila sebelumnya masa berlaku perjanjian bisa sampai 5 tahun namun kali ini masa berlakunya hanya 1 tahun.
Jadi, ada potensi pemerintah Korsel dan AS kembali berunding membicarakan mengenai biaya pemeliharaan ini dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini, Amerika Serikat menempatkan 30 ribu pasukannya di Korea Selatan.
Penempatan tentara sudah dilakukan sejak 1950, setelah Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang kemudian menyebabkan Perang Korea. Sejumlah tentara Amerika Serikat di Korea Selatan hingga kini rutin menggelar latihan perang dengan militer setempat.
Ilustrasi Bendera Korea Selatan Foto: Pixabay
Latihan itu selalu dikecam Korea Utara dan meningkatkan tensi di kawasan. Namun setelah pertemuan antara Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un di Capella Hotel, Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6), ada 4 poin yang disepakati, salah satunya adalah denukliralisasi.
ADVERTISEMENT
Empat poin itu adalah:
1. AS dan Korea Utara berkomitmen membangun hubungan AS-Korut yang baru, sejalan dengan keinginan warga dari kedua negara untuk perdamaian dan kemakmuran.
2. Kedua negara akan bergabung dalam upaya perdamaian yang stabil dan bertahan lama di Semenanjung Korea.
3. Berdasarkan Deklarasi Panmunjom pada 27 April 2018 lalu, Korut berkomitmen untuk melucuti nuklirnya secara menyeluruh.
4. AS dan Korut berkomitmen untuk membebaskan tahanan perang termasuk pemulangan orang-orang yang telah diidentifikasi.