Korsleting Sebabkan Kompleks Kelenteng Tay Kak Sie Semarang Terbakar

21 Maret 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pemadaman di dua Kelenteng yaitu Kong Tik Soe dan Tjie Lam Tjay di komplek Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pemadaman di dua Kelenteng yaitu Kong Tik Soe dan Tjie Lam Tjay di komplek Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan hubungan arus pendek listrik atau korsleting sebagai penyebab kebakaran di Rumah Perabuan Tjie Lam Tjay dan Kantor Yayasan Kong Tik Soe di Kompleks Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, Kota Semarang, Kamis (21/3) pagi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Semarang Tengah Kompol Adi Nugroho. Adi menjelaskan, hasil tersebut berdasarkan pemeriksaan tim Laboratorium Forensik di lokasi kejadian.
"Di kayu paling besar di dalam bangunan yang terbakar ada lampu TL 40 watt," katanya di lokasi, Kamis (21/3).
Suasana Pemadaman di dua Kelenteng yaitu Kong Tik Soe dan Tjie Lam Tjay di komplek Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Menurut Adi, sambungan kabel di sekitar lampu yang menimbulkan percikan api dan memicu kebakaran.
"Sebagian besar bangunan yang terbakar ini kan terbuat dari kayu, sehingga mudah terbakar," imbuhnya.
Selain itu, Adi mengatakan, korban tewas bernama Thio Thiam Lay (80) alias Om Lay sempat jatuh tertimpa kayu bangunan yang terbakar saat akan menyelamatkan diri. Om Lay merupakan penjaga dari rumah perabuan itu.
Suasana Pemadaman di dua Kelenteng yaitu Kong Tik Soe dan Tjie Lam Tjay di komplek Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Saat terjadi kebakaran, kata Adi, pintu bangunan rumah tersebut dalam keadaan tertutup rapat.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan saksi, korban terjatuh saat akan menyelamatkan diri melalui pintu samping," ujar dia.
Kebakaran yang melanda rumah perabuan tersebut menghanguskan ruang tengah yang merupakan ruang utama atau memorial hall.
Bangunan tersebut menyimpan sienci atau spirit tablet dari para tokoh Pecinan Semarang. Bangunan ini telah berdiri sejak 1845 dan menjadi salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB) di Kota Semarang.