news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Korut Berhenti Jual Suvenir Anti-Amerika

20 Juni 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: AP)
ADVERTISEMENT
Korea Utara mulai menunjukkan perubahan sikap terhadap Amerika Serikat usai kopi darat Kim Jong-un dan Donald Trump di Singapura pekan lalu. Salah satu contohnya, suvenir anti-Amerika tidak lagi dijual untuk turis di Korut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan salah satunya oleh Simon Cockerell, manajer biro wisata Barat penyelenggara perjalanan ke Korut, Koryo Tours. Padahal kata dia, suvenir semacam ini sebelumnya banyak dijual di Zona Demiliterisasi (DMZ) sisi Korut.
Sikap anti-Amerika telah menjadi propaganda puluhan tahun di Korut yang dijejali kepada rakyatnya. Suvenir anti AS biasanya berbentuk stempel, kartu pos, atau poster. Terakhir kesana, Cockerell tidak menemukannya lagi di rak suvenir.
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: KCNA via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: KCNA via Reuters)
"Suvenir itu sangat populer, sekarang semuanya telah ditarik," kata dia kepada Reuters, Rabu (20/6).
Menurut Cockerell, staf toko suvenir tidak akan menariknya tanpa adanya perintah. Penarikan ini dilakukan menyusul pertemuan Kim dan Trump 12 Juni lalu yang menghasilkan kesepakatan denuklirisasi Korut, proses perdamaian Semenanjung Korea, dan membuka hubungan dengan AS.
ADVERTISEMENT
"Ada grup wisata ke DMZ dari Pyongyang tiga hari setelah pertemuan di Singapura, kami menyadari adanya perubahan benda yang dijual ke turis," kata Rowan Beard, manajer biro wisata Young Pioneer Tours.
Beard mengatakan, suvenir anti-Amerika yang ditarik tidak hanya di DMZ, tapi juga di Pyongyang tepatnya di alun-alun Kim Il Sung yang kerap dikunjungi turis.
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: KCNA via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Poster anti Amerika di Korea Utara. (Foto: KCNA via Reuters)
Tidak lagi ada poster-poster anti-Amerika, yang ada adalah poster bertema lainnya, seperti meningkatkan pertanian dan ilmu pengetahuan.
"Mereka mengubah fokus dari sikap anti-Amerika ke meningkatkan pertanian, olahraga dan membangun perekonomian lokal," lanjut Beard.
"Selama lima tahun bekerja di Korea Utara, saya tidak pernah melihat benda-benda itu hilang sepenuhnya," kata dia lagi.