Korut Mulai Bongkar Fasilitas Peluncuran Rudal Balistik

24 Juli 2018 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sohae, fasilitas rudal di Korut (Foto: AFP/PEDRO UGARTE )
zoom-in-whitePerbesar
Sohae, fasilitas rudal di Korut (Foto: AFP/PEDRO UGARTE )
ADVERTISEMENT
Korea Utara dilaporkan telah mulai membongkar fasilitas utama peluncuran rudal balistik mereka. Langkah ini disebut sebagai wujud pemenuhan janji Kim Jong-un pada pertemuan dengan Donald Trump bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, laporan ini disampaikan oleh situs pemerhati Korut 38 North pada Selasa (23/7). Berdasarkan pantauan citra satelit, fasilitas peluncuran rudal Sohae mulai dibongkar.
Di antara yang sudah tidak terlihat lagi di Sohae adalah gedung pemrosesan dan dudukan mesin roket yang digunakan untuk pengujian mesin berbahan bakar cair.
Kombinasi dari dua gambar satelit menunjukkan aktivitas di situs peluncuran roket Sohae, Korea Utara (Foto:  Planet Labs Inc/Handout via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Kombinasi dari dua gambar satelit menunjukkan aktivitas di situs peluncuran roket Sohae, Korea Utara (Foto: Planet Labs Inc/Handout via REUTERS )
Sohae yang terletak di bagian baratlaut Korut biasa digunakan untuk peluncuran satelit ke orbit. Namun negara Barat menduga, fasilitas ini sejatinya digunakan untuk uji coba roket rudal balistik yang bisa dipasangkan hulu ledak nuklir.
Sebelumnya dalam pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura 12 Juni lalu, Korut berjanji akan melakukan denuklirisasi dan menghentikan uji rudal.
Sohae, fasilitas rudal di Korut (Foto: AFP/PEDRO UGARTE)
zoom-in-whitePerbesar
Sohae, fasilitas rudal di Korut (Foto: AFP/PEDRO UGARTE)
Komitmen Korut dipertanyakan karena tidak adanya langkah konkret dalam memenuhi perjanjian itu. Namun pembongkaran Sohae dianggap sebagai upaya Korut memenuhi janjinya.
ADVERTISEMENT
"Sohae diyakini memainkan peranan penting dalam pengembangan teknologi pada program rudal balistik antarbenua Korut, pelucutan ini menunjukkan upaya membangun kepercayaan yang penting oleh Korut," kata pengamat 38 North, Joseph Bermudez.