Korut Tangkap Turis Jepang yang Dituduh Intel

13 Agustus 2018 10:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjara (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Korea Utara menahan seorang turis asal Jepang. Media di Jepang menyebut yang bersangkutan ditangkap karena tuduhan melakukan kegiatan intelijen.
ADVERTISEMENT
Dari laporan kantor berita Kyodo, pria tersebut ditangkap ketika berada di sebelah barat kota pelabuhan Nampo. Ketika ditahan dia sedang berada dalam rombongan wisata yang diorganisir agen perjalanan asing.
Diduga pria Jepang itu adalah seorang pembuat video. Penahanan dilakukan saat dia sedang mengambil gambar sebuah fasilitas militer di daerah baratlaut Korut.
Diketahui warga Jepang yang identitasnya tak diungkap itu telah beberapa kali melawat negara paling terisolasi di dunia tersebut.
Terkait penahanan seorang warganya, seorang pejabat pemerintah Jepang menduga tindakan itu bermotif politik. Sebab, Jepang adalah negara yang diharapkan AS bisa memberikan bantuan ekonomi kepada Korut, usai proses pelucutan senjata nuklir yang dimiliki Pyongyang rampung.
"Jadi Korut akan menggunakan pria itu sebagai alat tawar dalam negosiasi (mengenai bantuan ekonomi) dengan Jepang," sebut keterangan seorang pejabat Jepang kepada Kyodo seperti dikutip dari Associated Press, Senin (13/8).
ADVERTISEMENT
Perlucutan senjata kimia adalah hasil dari pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Juni lalu di Singapura. Jepang juga berharap Perdana Menteri Shinzo Abe juga bisa bertemu dengan Kim Jong-un dalam waktu dekat.
Kim Jong Un dan Shinzo Abe (Foto: Getty Image, 	Reuters/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un dan Shinzo Abe (Foto: Getty Image, Reuters/Issei Kato)
Tetapi setelah peristiwa penahanan ini belum ada kepastian apakah pertemuan itu akan terlaksana atau tidak. Pasalnya, masalah penahanan warga Jepang yang dilakukan Korut merupakan isu sensitif.
Pada akhir 1970-an sampai awal 1980-an, 17 warga Jepang diculik oleh agen Korut. Beberapa korban penculikan dipaksa untuk mengajar bahasa dan budaya Jepang di Korut.
Pada 2002 lalu, Korea Utara mengakui telah menculik warga Jepang. Tapi jumlahnya bukan 17 orang melainkan hanya 13.
Dari 13 itu, lima warga diizinkan untuk pulang. Sisanya dikabarkan telah meninggal dunia saat berada di Korea Utara.
ADVERTISEMENT